Yogyakarta, Jawa Tengah, ruangenergi.com— Saat di kota Yogyakarta, ruangenergi.com mendapatkan abar baik datang dari wilayah kerja (WK) Mahato yang disampaikan oleh Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.
Djoko Siswanto, melaporkan keberhasilan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Texcal Energy Mahato Inc., dalam menyelesaikan pemboran sumur pengembangan PB-40 dengan hasil yang menggembirakan.
Menurut laporan resmi, sumur PB-40 dibor menggunakan Rig BDSD-8 berkapasitas 1.500 HP dengan tipe pemboran horizontal sepanjang 3.000 kaki. Pemboran ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berhasil menekan biaya menjadi US$ 9.753.090, lebih rendah dari AFE (authorization for expenditure) yang telah disetujui SKK Migas senilai US$ 9.907.339.
Sumur yang menyasar reservoir minyak pada lapisan Formasi Bekasap Sand-A tersebut mulai dibor pada 6 September 2025. Dari uji alir awal, diperoleh hasil 828 BLPD (barrel liquid per day) dengan kandungan air (water cut) sekitar 45%, sehingga menghasilkan 455,5 BOPD minyak menggunakan pompa angguk jenis ESP. Uji produksi masih terus dilakukan hingga diperoleh kondisi aliran yang stabil.
Keberhasilan ini menjadi momentum positif bagi upaya peningkatan produksi minyak nasional. Texcal Energy Mahato bahkan telah menyiapkan sumur horizontal berikutnya, PB-39, dengan target produksi serupa yakni sekitar 550 BOPD.
“Kami terus fokus pada upaya peningkatan produksi dan lifting minyak, bekerja siang dan malam, tujuh hari seminggu,” ujar Djoko dalam laporannya kepada Menteri dan Wakil Menteri ESDM.
Keberhasilan Texcal Energy Mahato dan dukungan intensif SKK Migas diharapkan memperkuat kinerja sektor hulu migas dan mendorong pencapaian target produksi nasional.













