
Jakarta, Ruangenergi.com – Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) menaruh optimisme besar atas pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi, adanya dukungan dari pemerintah dan juga PT PLN

Jakarta, Ruangenergi.com – PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina meningkatkan layanan gas bumi untuk bisa dimanfaatkan oleh transportasi, sebagai energi alternatif yang ekonomis dan ramah

Jakarta,ruangenergi.com-Indonesia sedang berkomitmen penuh dalam menghadapi perubahan iklim ini, salah satunya melalui komitmen Nationally Determined Contribution (NDC). Target NDC Indonesia telah ditingkatkan dari 29% menjadi

Jakarta, ruangenergi.com – Pemerintah Australia Barat dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang kemitraan mineral untuk industri

Jakarta, Ruangenergi.com – PT PLN (Persero) menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast Charging pertama di Kota Payakumbuh dengan daya sebesar 82,5 kVA. Ketersediaan SPKLU

Jakarta,ruangenergi.com– Berhembus kabar bahwa Indonesia dan Malaysia akan duduk bersama menentukan kelanjutan nasib dari blok minyak dan gas Ambalat yang berada di Kalimantan Utara. Menurut

Jakarta, ruangenergi.com – Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Ahmad Yuniarto mengungkapkan bahwa, PGEO saat ini memiliki ambisi untuk menjadi perusahaan renewable energy kelas

Jakarta,ruangenergi.com-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menerbitkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 23.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Formula Perhitungan Harga Kompensasi Data Informasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan

Jakarta, Ruangenergi.com – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Pertambangan (Permata) Indonesia M Arsyad Hanafi meminta perusahaan tambang di Maluku Utara untuk menyerap pekerja maupun ahli tambang dari

Jakarta,ruangenergi.com–Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah tengah berjuang menerapkan hilirisasi industri. Meski berbagai tantangan datang namun nilai tambah yang besar bagi ekosistem industri harus