45 Tahun MedcoEnergi: Eksplorasi Migas Gencar, Energi Bersih Tancap Gas!

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Bandung, Jawa Barat, ruangenergi.com – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) merayakan usianya yang ke-45 tahun dengan gebrakan signifikan, menegaskan posisinya sebagai pelaku energi terintegrasi yang tak hanya mengamankan pasokan migas nasional, tetapi juga memimpin transisi energi rendah karbon.

Dalam acara National Media Engagement 2025 di Bandung, Amri Siahaan, Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, menyatakan, “Penguatan portofolio migas dan ketenagalistrikan menjadi fondasi bagi pertumbuhan energi yang berkelanjutan.”

Penguatan Hulu Migas: Ekspansi di Natuna dan Sumatera

Medco E&P mencatat tahun 2025 sebagai tahun ekspansi strategis. Perusahaan sukses mengembangkan lapangan migas Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B.

Yang paling menonjol, Medco E&P berhasil memperluas dominasinya di Sumatera bagian selatan melalui serangkaian akuisisi besar, yakni; Menyelesaikan akuisisi 24% Participating Interest (PI) di Corridor PSC dari Repsol E&P S.à r.l. Mengambilalih 45% PI dan hak pengelolaan (operating interest) di Sakakemang PSC.

Langkah-langkah ini memperkokoh wilayah operasi Perseroan di Sumatera, yang kini meliputi blok Rimau, South Sumatra, Lematang, dan Corridor.

Komitmen MedcoEnergi terhadap keberlanjutan tak kalah agresif. Medco E&P berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca lebih dari 1,5 juta ton CO₂e sejak 2019, berkat efisiensi operasi dan program dekarbonisasi.

Di sektor energi bersih, anak perusahaan PT Medco Power Indonesia mencetak kemajuan besar, yakni: PLTS East Bali (25 MWp): Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini telah rampung. PLTP Ijen Tahap I (35 MW): Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ini mulai beroperasi di kuartal I 2025.

Kedua proyek tersebut bahkan telah diresmikan oleh Presiden RI. Selain itu, Medco Power menambah kapasitas sistem Batam–Bintan sebesar 39 MW dengan mengoperasikan Pembangkit Listrik Combined Cycle (CCPP) Add-On di Tanjung Uncang pada November 2025.

Eka Satria, Presiden Direktur Medco Power Indonesia, menekankan, “Melalui inovasi dan kemitraan strategis, kami terus menghadirkan energi hijau, efisien, inklusif — mendukung pertumbuhan ekonomi rendah karbon berkelanjutan.”

Sementara itu, Heru Setyadi, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, turut hadir dan menyoroti optimisme di sektor hulu migas. Beliau mengungkapkan bahwa investasi hulu migas Indonesia pada semester I 2025 mencapai sekitar USD 7,2 miliar, meningkat hampir 29 persen year-on-year.

“Capaian ini menunjukkan Indonesia tetap menjadi tujuan utama investasi energi,” tegasnya, menekankan pentingnya sinergi antara regulator, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) seperti MedcoEnergi, dan media.