Menteri ESDM Sebut Pasokan Gas Untuk Industri Pupuk Terpenuhi
Jakarta, Ruangenergi.com –
Jakarta, Ruangenergi.com –
Pemerintah melalui Kementerian ESDM memastikan ketersediaan gas sebagai bahan baku pupuk. Hal ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani, menjaga stabilitas harga pupuk, dan meningkatkan produksi pangan nasional.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan bahwa pasokan gas bumi untuk produksi industri pupuk di Indonesia terpenuhi.
“Kami selalu memprioritaskan gas untuk pupuk, tapi kalau pupuk langka ini mungkin karena alokasi pupuk subsidi dipotong yang dari alokasi 9,5 juta ton menjadi hanya 4,7 juta ton,” kata Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/3).
Menurut dia, dengan anggaran Rp 14 triliun, Pemerintah telah mengembalikan alokasi pupuk bersubsidi kembali seperti semula, yakni 9,5 juta ton agar tidak terjadi gejolak di kalangan petani.
“Jadi banyak pupuk subsidi yang dipotong dan sekarang alhamdulillah
sudah dikembalikan dengan anggaran Rp 14 triliun,” ujar Arifin.
Lebih jauh dikatakan, alokasi gas bumi untuk pupuk ini merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Saya dulu (bekerja) di industri gas, susah dapat gas. Sekarang saya tidak mau pupuk susah dapat gas, permasalahannya itu adalah ketersediaan pupuk subsidinya terbatas,” tutup Arifin.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan pupuk subsidi dari semula 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk pada rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan.
“Ini kabar baik untuk petani dalam ratas (rapat terbatas) dan rakortas (rapat koordinasi terbatas) dinaikkan dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton,” ujarnya.
“Bapak Presiden sudah setujui, Menteri Keuangan juga sudah setuju. Tinggal menunggu SK-nya saja. Hanya saja, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan,” sambung Amran.(SF)