8.500 Pelanggan Nikmati Program Nyaman Dengan Kompor Induksi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi- Sejak diberlakukan di bulan Oktober 2021, hingga pertengahan Maret 2022, sebanyak 8.500 pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya telah menikmati Program Nyaman Kompor Induksi dengan total tambahan daya sebesar 13,8 juta Volt Ampere (VA). Program Nyaman Kompor Induksi adalah program tambah daya dengan harga diskon yang ditawarkan PLN melalui pembelian kompor induksi.

Program Nyaman Kompor Induksi merupakan bentuk dukungan PLN atas arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan energi nasional dimana salah satunya melalui konversi penggunaan kompor LPG ke kompor induksi. Dengan beralih ke kompor induksi, ketergantungan terhadap impor LPG akan berkurang secara bertahap sehingga dapat mendorong kemandirian energi.

Saat ini impor LPG dari tahun ke tahun terus naik seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Pada 2024 diprediksi impor LPG bisa mencapai Rp 67,8 triliun.

Dengan beralih ke kompor induksi, ketergantungan terhadap impor LPG bakal berkurang secara bertahap sehingga bakal mendorong kemandirian energi. Tak hanya itu, masalah defisit transaksi berjalan atau ( current account defisit/CAD) akibat impor LPG secara perlahan juga dapat diselesaikan.

Tak hanya angka impor, langkah konversi ini juga bakal menekan subsidi LPG dalam APBN yang terus membengkak. Pada tahun ini saja pemerintah menganggarkan Rp 61 triliun untuk subsidi LPG. Angka ini akan terus naik menjadi Rp 71,5 triliun pada 2024.

PLN memberikan harga spesial berupa diskon Biaya Penyambungan untuk tambah daya bagi pelanggan yang membeli kompor induksi. Pelanggan yang membeli kompor induksi di marketplace akan mendapatkan voucher yang harus diinput di aplikasi PLN Mobile untuk mengaktifkan harga spesial tambah daya Nyaman Kompor Induksi.

Berapa harga spesial yang diberikan PLN dalam Program Nyaman Kompor Induksi ini?
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menyampaikan bahwa pelanggan cukup membayar Rp 150 ribu saja untuk tambah daya mulai daya 2.200 VA sampai dengan 11.000 VA.

“Biasanya pelanggan harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 1 juta sampai Rp 4 juta untuk tambah daya sampai 11.000 VA. Harga spesial ini murah sekali, khusus sebagai apresiasi untuk pelanggan-pelanggan yang ikut mendukung program konversi energi pemerintah dengan beralih ke kompor induksi,” ungkap Doddy.

Program Nyaman Kompor Induksi masih bisa dinikmati sampai dengan 31 Desember 2022 bagi seluruh pelanggan PLN.

Kompor induksi sendiri mempunyai banyak kelebihan. Pertama, aman karena terhindar dari bahaya kebocoran gas dan permukaan kompor tidak panas sehingga aman kalau terpegang. Kedua, hemat dan efisien, karena sistem induksi yang memungkinkan pemanasan lebih merata akan membuat masakan lebih cepat matang. Ketiga, praktis karena mudah dibersihkan, serta hemat tempat penyimpanan.

Menghitung perbandingan berbasis kalori, 1 kg LPG setara dengan 7 kWh listrik. Harga keekonomian 1 kg LPG yaitu Rp 13.500 jelas lebih mahal daripada 7 kWh listrik yang biayanya sekitar Rp 10.250. Artinya harga keekonomian menggunakan LPG lebih mahal Rp 3.250 per kg dibandingkan dengan pemanfaatan listrik.