Jakarta, ruangenergi.com — PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dam PT Pertamina International Shipping Asia Pacific (PIS-AP) perkuat kerjasama untuk ekspansi bisnis, hal ini ditandai menandatangani Kontrak Jasa Manajemen (KJM) bersama Bentuk Usaha Tetap (BUT) PIS AP yang dilaksanakan pada 18 November 2025 oleh Managing Director PIS-AP di Gedung Kontinental, Kantor Pusat PTK Jakarta. Agenda ini menjadi tonggak penting dalam perluasan layanan marine management Pertamina Group dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat strategis logistik maritim di kawasan Asia Pasifik dalam memperkuat sinergi bisnis maritim yang berorientasi pada efisiensi, optimalisasi armada, dan perluasan kapasitas bisnis internasional.
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan & SDM PTK, Afan Aftory, menegaskan arah kolaborasi jangka panjang antara PTK dan PIS AP yang akan memperkuat daya saing Pertamina Group di pasar global.
“Sinergi PTK dan PIS Asia Pacific melalui KJM ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat efisiensi, kesiapan armada, dan daya saing layanan maritim Pertamina di level internasional. PTK berkomitmen menyediakan marine management yang profesional, aman, dan berstandar global demi mendukung ekspansi Pertamina Group di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Utama PIS AP, Aditya Setyawan, menyampaikan apresiasinya atas peran PTK dalam mendukung kesiapan operasional unit bisnis baru tersebut.
“KJM ini menjadi fondasi penting bagi keandalan operasional PIS AP. Dengan dukungan PTK, kami yakin layanan marine management dapat berjalan lebih efisien, aman, dan kompetitif sehingga memperkuat posisi Pertamina sebagai pemain global di industri pelayaran dan logistik energi,” jelasnya.
Kolaborasi strategis ini semakin memiliki nilai tambah ketika dihubungkan dengan capaian operasional PTK sepanjang Januari–Oktober 2025. PTK mencatat peningkatan efisiensi utilisasi armada sebesar 18%, penyelesaian 164 docking dan perbaikan dengan ketepatan waktu mencapai 96%, serta penurunan critical failure kapal hingga 23% melalui penerapan Risk-Based Maintenance. Capaian ini memperkuat keandalan armada dalam mendukung rantai pasok energi nasional dan meningkatkan umur teknis kapal secara signifikan sebagai dampak dari pemeliharaan terukur dan berbasis data.
Selain itu, PTK turut menangani 128 movement layanan internasional sepanjang periode tersebut, menunjukkan kapasitas perusahaan dalam mengelola operasional lintas negara secara profesional bersama PIS dan PIS AP. Program efisiensi berbasis digital, optimalisasi material, serta peningkatan kompetensi teknis memberikan dampak penghematan biaya hingga 12,7%. Pencapaian ini menegaskan kesiapan PTK dalam memperluas portofolio manajemen kapal di pasar internasional serta memastikan seluruh layanan maritim tetap kompetitif dalam industri yang semakin dinamis.
Melalui langkah ini, PTK dan PIS AP menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan layanan marine management yang berkelanjutan, aman, efisien, dan berstandar internasional. Kegiatan ini menjadi momentum penting yang memperkuat kontribusi Pertamina Group dalam ekosistem maritim regional serta membuka jalan bagi ekspansi bisnis global dengan tata kelola yang baik dan kinerja operasional yang unggul.












