Sumatera Utara, ruangenergi.com — PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung penanganan bencana banjir bandang dan longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumatera Utara. Melalui dukungan operasional maritim dan pengiriman logistik darurat, PTK mengoperasikan Kapal Transko Sikatan untuk menyalurkan bantuan logistik dan sembako menuju Pelabuhan Pupuk Iskandar Muda (PIM) pada 27-30 November 2025, setelah akses darat menuju area tersebut terputus total. Sebagai perusahaan logistik maritim nasional, PTK memastikan layanan yang cepat, aman, dan tepat waktu dalam menjangkau wilayah-wilayah terdampak yang sulit diakses.
Transko Sikatan menjadi moda transportasi alternatif yang sangat krusial bagi kelangsungan distribusi bantuan. Langkah strategis ini merupakan bagian dari peran PTK sebagai penyedia supporting vessels yang tidak hanya berfokus pada layanan komersial, tetapi juga menjalankan fungsi sosial bagi masyarakat. PTK terus memperkuat kemampuannya sebagai penyedia solusi maritim yang adaptif dan terintegrasi, terutama pada kondisi darurat yang membutuhkan respons cepat dan presisi operasional. Upaya ini sekaligus mempertegas posisi PTK sebagai mitra logistik maritim terpercaya dalam menjaga keberlanjutan rantai pasok bantuan kemanusiaan.
“Dalam kondisi darurat, kecepatan dan ketepatan distribusi menjadi prioritas utama. Operasional Transko Sikatan merupakan wujud kesiapan armada PTK untuk mendukung masyarakat yang terdampak bencana. Ini bukan hanya soal operasional maritim, tetapi tentang memastikan bantuan tiba dengan aman dan tepat waktu,” ujar Vice President Fleet & Management PTK, Dwi Wahju.
Pernyataan tersebut mencerminkan bagaimana PTK menempatkan keandalan operasi sebagai fondasi penting dalam mendukung penanganan bencana. Dengan memanfaatkan armada yang prima, SDM berkompeten, serta infrastruktur yang terstandarisasi, PTK memastikan setiap proses distribusi berjalan konsisten dengan standar keselamatan pelayaran dan protokol HSSE. Hal ini menjadi keunggulan PTK dalam memberikan layanan logistik maritim yang responsif sekaligus mendukung stabilitas distribusi pada masa krisis.
Dukungan PTK dalam proses distribusi bantuan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Pupuk Iskandar Muda (PIM), PAG, dan KSOP. Setiap langkah operasional—mulai dari pengecekan armada, persiapan teknis pelayaran, hingga penentuan jalur distribusi—dilakukan secara terstruktur dan berbasis data. Sistem monitoring digital internal PTK memastikan seluruh pergerakan kapal terpantau secara real time sehingga keputusan operasional dapat diambil lebih cepat dan akurat.
“Sebagai penyedia layanan maritim terintegrasi, kami memastikan seluruh dukungan yang diberikan PTK berjalan akuntabel, terstruktur, dan sesuai regulasi. Kolaborasi dengan PIM, PAG, dan KSOP menjadi kunci dalam memastikan bantuan tersalurkan secara optimal. Langkah ini juga memperkuat reputasi PTK sebagai mitra strategis dalam menjaga kelancaran operasional logistik nasional,” jelas Vice President Legal & Relations PTK, Amran Reza.
Konsistensi PTK dalam memenuhi standar tata kelola tidak hanya mendukung efektivitas operasi, tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai entitas yang bertanggung jawab dan mampu memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan. Pada situasi darurat, kemampuan PTK dalam menjamin kesinambungan distribusi logistik menjadi elemen penting yang turut memperkuat ketahanan logistik nasional.
“PTK hadir bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai garda depan dalam memastikan keberlanjutan distribusi pada situasi kritis. Pengoperasian Transko Sikatan dan dukungan maritim lainnya menjadi bukti bahwa PTK memiliki kemampuan dan kesiapan operasional untuk bergerak cepat, aman, dan berorientasi pada keselamatan. Kontribusi ini menjadi bagian dari dedikasi kami untuk melayani negeri,” ungkap Direktur Utama PTK, I Ketut Laba.
Melalui sinergi armada yang andal, koordinasi lintas instansi, serta pemanfaatan teknologi monitoring digital, PTK menegaskan perannya sebagai perusahaan layanan maritim profesional yang mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi operasional bisnis, tetapi juga bagi masyarakat luas. Upaya ini menjadi refleksi komitmen PTK dalam memperkuat respons bencana, meningkatkan ketahanan logistik nasional, dan menghadirkan solusi marine logistics berstandar internasional.












