Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengakselerasi pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional.
Sebagai langkah strategis terbaru, Pemerintah akan memulai rangkaian kajian teknis melalui “Kick Off Uji Penggunaan B50 untuk Mesin Diesel” yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 9 Desember 2025.
Ruangenergi.com mendapatkan informasi, acara peluncuran ini akan dipusatkan di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS), Cipulir, Jakarta Selatan, mulai pukul 13.00 WIB di hari Selasa (09/12/2025).
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) menyebutkan bahwa peningkatan pencampuran biodiesel ke dalam minyak solar menjadi 50% (B50) ini dilakukan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Uji penggunaan ini dirancang sebagai kajian teknis bersama untuk mempersiapkan implementasi B50, yang akan mencakup pengujian pada mesin diesel di sektor otomotif maupun non-otomotif.
Berdasarkan susunan acara yang dicatat ruangenergi.com, seremoni akan diawali dengan laporan pelaksanaan uji penggunaan B50 oleh Direktur Jenderal EBTKE. Puncak acara akan ditandai dengan prosesi pengisian bahan bakar B50 secara simbolis ke unit uji mesin diesel, serta peluncuran resmi yang dipimpin oleh pimpinan Kementerian ESDM.
Selain itu, agenda ini juga mencakup sapa interaktif dengan berbagai sektor yang menjadi objek uji coba, meliputi sektor otomotif, pertambangan, pembangkit listrik, angkutan laut, hingga perkeretaapian.
Acara ini mengundang berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk pejabat kementerian/lembaga terkait, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero), serta PT Kereta Api Indonesia.
Turut diundang pula perwakilan industri otomotif dan alat berat seperti Toyota, Mitsubishi, Isuzu, serta asosiasi terkait seperti Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI).











