Jakarta, Ruangenergi.com – Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan tingkat emisi gas buang hingga 29 persen di tahun 2030 berdasarkan Perjanjian Paris Aggreement di Paris pada bulan Desember 2012. Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sendiri juga telah mengeluarkan Permen KLH No 20 Tahun 2017 yang menetapkan BBM gasolin di Indonesia minimal di RON 91.
Untuk mendukung hal ini, PT Pertamina (Persero) telah meluncurkan program langit biru untuk mengedukasi masyarakat menggunakan BBM ramah lingkungan. Program pengurangan polusi udara ini sudah digelar di empat daerah sebagai pilot project yakni Denpasar, Tangerang Selatan, Gianyar dan Palembang .
“Program ini cukup mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat maupun masyarakat konsumen. Dan hasilnya sangat baik karena mendukung program energi bersih dari kota-kota tersebut,” kata Vice President Promotion & Marketing Communication Pertamina Arifun Dhalia, dalam diskusi yang digelar secara daring oleh YLKI, Jumat (13/11/2020).
Menurutnya, ujicoba yang digelar di empat kota tersebut hasilnya baik karena berhasil menekan penggunaan BBM premium yang cukup signifikan dengan tidak adanya peningkatan penggunaan BBM RON 88 di daerah-daerah tersebut.
“Program ini juga sudah mendapat dukungan dari Kementrian Lingkungan Hidup, Kementrian Kesehatan, Pemprov DKI dan juga YLKI,” tukasnya.
Lebih jaih ia menambahkan, bahwa saat ini Pertamina telah siap menyediakan BBM dengan kualitas lebih baik dan ramah lingkungan yang siap dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh Indonesia.
“Pertamina secara aktif juga telah mengeduksi masyarakat tentang BBM ramah lingkungan baik di SPBU maupun melalui sosial media, bekerjasama dengan semua stakeholder terkait,” ungkapnya.
“Program edukasi kepada masyarakat ini didukung dengan adanya diskon yang diberikan Pertamina untuk kendaraan roda dua, angkot dan taksi plat kuning. Diskon yang diberikan adalah menjual pertalite dengan harga premium atau adanya diskon sebesar Rp 1.200 per liter selama 2 bulan. Selanjutnya diskon Rp 800 akan diterapkan di semua wilayah Jamali (Jawa, Madura, Baki),” papar Arifun.
Pihaknya berharap masyarakat ikut berperan aktif dan ikut memberikan dukungan positif terhadap Pertamina dalam mendorong penggunaan BBM dengan kualitas lebih baik dan ramah lingkungan.
“Kita berharap masyarakat ikut berperan dlam mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan demi mewujudkan lingkungah dan masyarakat yang lebih sehat,” pungkasnya.(SF)