Anggota Komisi VII

DPR Minta Pemerintah Kaji Pembangunan Smelter, Ini Kata Menteri ESDM

Jakarta, Ruangenergi.com – Anggota Komisi VII DPR, Maman Abdurahman, meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengkaji lebih jauh lagi terkait pembangunan smelter.

“Melihat perkembangan kekinian dengan kita memaksakan pembangunan smelter di Papua, menurut saya dari segi keekonomian dan kemanfaatannya untuk bangsa dan negara kurang. Saya pikir perlu dikaji dalam rangka untuk supaya negara mendapatkan kemanfaatan yang sebesar-besarnya,” jelasnya dalam Rapat Kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM, (23/11).

Ia menambahkan, dirinya juga meminta maaf apabila dalam menyampaikan dan memberikan masukan dalam rapat tersebut, ada yang menganggap dirinya adalah antek-antek asing.

“Apabila yang saya sampaikan ini adalah antek-antek asing, tapi bagi saya tidak terlalu penting saya dibilang antek-antek asing. Tapi hari ini bagi saya adalah saya bicara tentang bagaimana bisa memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya buat bangsa dan negara saya,” tukasnya.

Menteri ESDM

Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengungkapkan, pembangunan smelter ini merupakan amanah Undang-Undang.

“Program kita itu untuk membangun smelter di Gresik (Jawa Timur), untuk mengolah 2 juta ton konsentrat kita,” katanya.

Terkait soal keekonomiannya, Arifin menjelaskan, selama ini konsentratnya dikirim ke luar negeri.

Dengan keputusan untuk mengolah di dalam negeri, katanya, ini akan mengikutsertakan industri hulu dan hilir lainnya. Ada industri-industri yang akan terkait antara lain yakni Tambang Kapur dan Silica di Jawa Timur.

“Di Jawa Timur banyak industri Tambang Kapur dan Silica, terutama di Tuban, agar bisa dimanfaatkan.

Kemudian juga selama ini precious metalnya itu di proses di luar negeri. Selain itu, sebelumnya ekspor emas itu bebas pajak, tetapi impornya Indonesia kena pajak.

“Ini yang menyebabkan industri UMKM kita kurang kompetitif. Kedepannya kalau bisa semuanya di proses dalam negeri, dan PPn yang sudah kita usulkan bisa di Nol kan, ini menyebabkan UMKM kita lebih berdaya lagi, disamping itu juga kita memiliki cadangan precious metal antara lain emas yang lebih besar lagi,” terangnya.

“Menurut kami smelter ini kami tetap pada posisi untuk bisa dibangun di dalam negeri,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *