Jakarta,Ruangenergi.com–PT Medco Power Indonesia (MPI) sedang bersiap untuk menghadapi transisi energi berikutnya. Hal ini sejalan dengan visi pendiri perusahaan untuk menjadi penyedia energi yang green (hijau).
Langkah ini dibuktikan dengan sejumlah proyek pembangkit listrik bersih dan terbarukan dengan target 5000 MW.
“Medco Power terus aktif dalam mengembangkan portofolio energi bersih & terbarukannya untuk menuju target 5.000 MW,” kata Direktur Utama PT Medco Power Eka Satria Djalins Media Gathering virtual (8/12) yang diikuti oleh sekitar 60 wartawan dari berbagai media nasional.
Eka memaparkan juga bahwa perusahaan serius mengembangkan pembangkit listrik. Buktinya, MPI merencanakan PLTU Riau berkapasitas 275 MW dengan target commercial operate date (COD) pada kuartal kedua 2021.
Tidak hanya di Riau, namun di Ijen pun,MPI berencana COD PLTP Ijen berkapasitas 2×55 MW pada dua tahap. Tahap pertama,COD unit-1 di tahun 2024 dan unit-2 di tahun 2026.
“Pilar ekonomi dan kehidupan adalah listrik. Kami percaya bahwa setelah Covid-19 berakhir, pertumbuhan listrik akan kembali naik dan permintaan ke depan akan bersifat clean. Kami akan berfokus di portofolio energi bersih dan terbarukan,” ungkap Eka dengan mimik wajah serius dan optimis.
Eka menuturkan ada empat pilar bisnis MPI, yakni gas to power, geothermal, renewables dan jasa operasi dan pemeliharaan (O&M).
“MPI akan mengusung dekarbonisasi, gas sebagai transisi, elektrifikasi, penyimpanan energi (storage), digitalisasi dan desentralisasi.Ini untuk mendorong transisi energi,”tukas Eka.
Jejak Langkah singkat Medco Power Indonesia
PT Medco Power Indonesia didirikan tahun 2004. Lantas di tahun 2005,perusahaan ini memenangkan kontrak
jangka panjang O&M untuk PLTU Tanjung Jati B.
Tidak puas hanya sekedar mendapatkan kontrak O&M dari PLTU Tj.Jati B, perusahaan di tahun 2006 meraih kemenangan gemilang, memenangkan tender pembangkit listrik geothermal Sarulla.
Kemudian, di tahun 2009,MPI mendapatkan sertifikasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001. Dilanjutkan kesuksesan berikutnya di 2010 melakukan kusisi MPE dan MPE serta pengoperasian secara komersial untuk PLTGU Panaran & PLTG Singa.
Pada tahun 2012,MPI sukses menandatangani PJBTL untuk PLTMH Cibalapulang. Lantas di 2013,MPI sukses mendapatkan “Best Safety Performance” dari PLN untuk O&M di TJB dan menandatangani PJBTL untuk PLTP Ijen.
Di 2016,MPI sukses melakukan pengoperasian secara komersial PLTG ELB, memenangkan tender
PLTGU Riau dan mengoperasikan PLTG TM2500 milik PLN Batam. Kemudian di 2017, perusahaan ini berhasil melakukan engoperasian secara komersial PLTP Sarulla unit 1&2 dan PLTMH Cibalapulang serta Penandatanganan PJBTL PLTGU Riau.
Pada tahun 2018,MPI yang sukses melakukan pengoperasian secara
komersial PLTP Sarulla Unit 3, dan sukses meraih “The Best Clean and Renewable Energy Company” pada IBEA 2018.
Pada tahun 2019,MPI mencatat sejumlah sukses seperti melakukan penerbitan Obligasi Syariah,sukses eksplorasiPLTP Ijen. Kemudian mendapatkan penghargaan emas “Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Jejak langkah MPI di tahun 2020,menorehkan kesuksesan dengan mendapatkan Asian Project Financing Award untuk PLTGU Riau dan penandatanganan kerjasama strategis dengan Kansai Electric.
“Becoming Clean Independent Power Producer (IPP) and Reliable Operation & Maintenance (O&M) Services Company of Choice,” tulis Eka di dalam bahan paparannya dihadapan wartawan.