PLTS Terapung Cirata Siap Diresmikan 17 Desember Mendatang

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,Ruangenergi.com-Sebagai bagian agenda Indonesia-United Arab Emirate (UAE) pada tanggal 15-21 Desember 2020, PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi dan Abu Dhabi Future Energy Company (Masdar) melakukan peresmian pembangunan pembangkit listrik tenaga surya(PLTS) terapung Cirata di Jawa Barat 17 Desember 2020

Dengan memperhatikan semua protokol kesehatan Covid-19 akan memperkenalkan secara resmi PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) sebagai perusahaan kerjasama PT PJBI dan Masdar yang akan memproduksikan listrik atas PLTS Terapung Cirata.

Ruangenergi.com mendapatkan informasi peresmian PLTS Terapung Cirata akan dihadiri sejumlah petinggi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada 17 Desember 2020 di Cirata,Jawa Barat.

PLTA Cirata merupakan salah satu PLTA cascade di area Sungai Citarum. Posisinya berada di tengah-tengah, diatasnya terdapat PLTA Saguling kapasitas 700,72 MW milik PLN yang dioperasikan oleh PT Indonesia Power, dan dibawahnya terdapat PLTA Ir. H. Djuanda kapasitas 180 MW yang dioperasikan oleh Perum Jasa Tirta II.

PLTA Cirata memiliki peran strategis dalam ketenagalistrikan nasional sebagai Pemasok 45 % beban puncak regional Jawa Barat

PLTS Cirata merupakan PLTS yang didesain khusus untuk kepentingan riset dan pengayaan pengetahuan / pengalaman. PT PJB mendirikan C-Gen Research Center dengan fasilitas PLTS Cirata tersebut.

Kementerian PUPR mengeluarkan PERmen PUPR no 6/2020 yang memperbolehkan pembangunan PLTS Terapung hingga 5% dari luasan waduk. Luas waduk Cirata 6200 hektare sedangkan kebutuhan area PLTS Terapung 150 Ha (2,4%) sehingga masih memenuhi ketentuan Permen PUPR No.6/2020.

Di Waduk Cirata terdapat dua pembangkit EBT yang telah beroperasi yaitu PLTA Cirata dan PLT 1 MW. Berikut informasi umum terkait 2 pembangkit dimaksud :

1.PLTA CIRATA 1008 MW

PLTA Cirata merupakan salah satu PLTA cascade di area Sungai Citarum. Posisinya berada di tengah-tengah, diatasnya terdapat PLTA Saguling kapasitas 700,72 MW milik PLN yang dioperasikan oleh PT Indonesia Power, dan dibawahnya terdapat PLTA Ir. H. Djuanda kapasitas 180 MW yang dioperasikan oleh Perum Jasa Tirta II.

PLTA Cirata memiliki peran strategis dalam ketenagalistrikan nasional sebagai Pemasok 45 % beban puncak regional Jawa Barat

2.PLTS TERAPUNG CIRATA 145 MW

PLTS Terapung Cirata merupakan proyek Independent Power Producer (IPP), kerjasama PT PJB dengan MASDAR (UEA) yang merupakan anak usaha dari Mubadala Investment Company, perusahaan investasi yang dimiliki oleh Pemerintah Abu Dhabi-UEA.

PLTS Terapung Cirata merupakan salah satu proyek prioritas pantauan Kantor Staf Presiden dan merupakan Proyek Strategis Nasional. Tujuan dari proyek PLTS Terapung Cirata 145 MW adalah :
– Untuk memanfaatkan lahan area waduk dari PLTA Cirata untuk mampu menghasilkan listrik selain dari tenaga air.
– Untuk meningkatkan bauran EBT dan memenuhi meningkatnya permintaan akan listrik yang berasal dari Energi Terbarukan di sistem Jawa.
– Sebagai trend setter dari PLTS skala besar di Indonesia yang memiliki tarif yang mampu bersaing dengan energi fosil.
– Sebagai proyek PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara
– Meningkatkan peran industri lokal dalam kaitannya dengan industri modul surya dan industri solar floater.
– Sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara Timur Tengah khususnya UEA dalam kaitannya dengan pengembangan investasi di bidang energi.