Wakil ketua Komisi VII DPR

Komisi VII Dorong Pembangunan Konsorsium Electric Vehicle Battery

Jakarta, Ruangenergi.com Komisi VII DPR-RI mendukung Pemerintah untuk membangun industri Electric Vehicle Battery, hal tersebut ditandai dengan dibentuknya konsorsium BUMN dalam mengembangkan industri baterai.

Usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisis VII DPR RI dengan jajaran BPPT, LIPI, MIND ID dan mitra kerja terkait lainnya di Aula B2TKE Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Wakil Ketua Komisi VII, Ramson Siagian, mengatakan, hal ini juga sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mengefisiensikan energi melalui kendaraan berbaterai listrik.

Selain itu, Ramson juga meminta kepada para perusahaan konsorsium itu agar mengajak para ahli di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam melakukan research and development-nya, untuk nantinya dilakukan proses transfer teknologi.

“Kita meminta untuk Research and Development (RnD) dari konsorsium (MIND ID) ini nanti kalau sudah dibentuk itu juga mengajak ahli-ahli dari BPPT dan LIPI. Mungkin kalau dalam hal antar kelembagaan sulit, tetapi ahli-ahli yang sudah berpengalaman di BPPT dan dari LIPI bisa masuk di RnD konsorsium, itu nantinya agar bisa artinya melakukan proses transfer teknologi, kalau nanti dalam pembentukan pabrik baterai listrik kendaraan ini berproses,” ungkap Ramson, (17/12).

Ia menambahkan, pembentukan pabrik tersebut merupakan ide yang bagus, akan tetapi perlu adanya proses transfer teknologi.

Ia mengakui bahwa pembentukan pabrik Electric Vehicle Battery merupakan tren global saat ini, sehingga dirinya juga mengapresiasi upaya Pemerintah dalam pembentukan konsorsium yang dibentuk antara MIND ID, PLN, Pertamina, dan PT LEN Industri, menurutnya hal ini adalah hal yang sangat positif.

Untuk itu, Komisi VII DPR RI akan berusaha mengnyinergikan dengan mitra kerja lainnya.

“Komisi VII berusaha mengnyinergikan selain dengan Komisi VII dalam sisi kebijakan, juga mengnyinergikan dengan mitra Komisi VII, yaitu BPPT dan LIPI, dan tentunya Kemenristek dan BRIN agar proses pembentukan atau pembangunan pabrik kendaraan baterai listrik kendaraan ini bisa berjalan dengan baik. Di satu sisi pengalihan teknologi bisa berjalan dengan baik, dan juga nanti supaya market di dalam negeri juga bisa dikuasai. Karena kita selama ini agak lemah di dalam produk inovasi, ini bagaimana kita itu jangan hanya menjadi negara impor yang untuk produk-produk yang high technology, tetapi kita juga bisa memproduksi produk-produk yang inovasi di luar negeri,” jelas Politisi Partai Gerindra tersebut.

Sementara, Direktur Transformasi Bisnis MIND ID, Suryo Eko Hadianto yang merupakan holding dari konsorsium ini mengatakan, MIND ID merupakan holding industri pertambangan yang menguasai aneka tambang, yakni PT ANTAM, PT Bukit Asam, PT Timah, PT Inalum dan PT Freeport Indonesia.

Ia menambahkan, MIND ID juga memiliki rencana untuk pengembangan hilirisasi, yaitu hilirisasi nikel, sehingga nantinya Indonesia tidak tergantung pada harga dunia yang sangat fluktuatif dan penambang mendapat upah yang memadai.

“Dengan hilirisasi maka kita bisa create added value yang cukup besar untuk bangsa ini. Kami (MIND ID) bekerja sama dengan PLN dan Pertamina untuk mengembangkan ekosistem industri EV baterai itu dari tambang sampai dengan terbentuknya baterai, secara itu dibangun di Indonesia. Kita memang meng-hire kerja sama dengan investor dari luar, baik itu dari China maupun dari Korea. Saat ini sedang proses negosiasi skema bisnisnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita segera ketemu skema bisnisnya yang optimal,” kata Suryo.

Sebagai informasi, dalam dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang Selatan, diikuti oleh beberapa anggota, di antaranya, Anggota Komisi VII DPR RI R. Wulansari dari Fraksi Gerindra; Ina Elizabeth Kobak dari Fraksi NasDem; Syaikhul Islam dari Fraksi PKB; Tifatul Sembiring dari Fraksi PKS; serta Lulung Abraham Lunggana dari Fraksi PAN.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *