SKK Migas

Ajang ASRRAT 2020, SKK Migas Berhasil Raih Gold Rank

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating 2020 (ASRRAT) dari National Centre for Sustainability Reporting (NSCR), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperoleh peringkat Emas atau Gold Rank.

Penghargaan diterima oleh Sekretaris SKK Migas, Murdo Gantoro, di Jakarta, Rabu (16/12), didampingi Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih.

Murdo Gantoro, mengatakan penghargaan ini merupakan penghargaan tiga kali berturut-turut yang diterima SKK Migas atas komitmen, inovasi dan kontribusi SKK Migas bersama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atas aspek keberlanjutan yakni ekonomi, lingkungan dan sosial.

Ia menambahkan, SKK Migas dinilai mampu memaksimalkan kontribusi hulu migas bagi pembangunan dan tata kelola berkelanjutan.

Sebagaimana diketahui, Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2020, diinisiasi oleh NCSR, sebuah organisasi non profit yang berdiri sejak tahun 2005. Tahun ini merupakan tahun ketiga ajang ASRRAT yang sebelumnya disebut Sustainability Reporting Awards (SRA).

“Ini merupakan salah satu bukti bahwa transformasi dan inovasi harus diberlakukan di Industri hulu migas. Selain itu transparansi dan akuntabilitas adalah sebuah proses yang harus dilakukan, saya berharap penghargaan ini menyemangati kami untuk terus melakukan perbaikan,” jelas Murdo.

Menurutnya, sebagai lembaga negara yang mengawasi dan mengendalikan sektor hulu migas, SKK Migas terus berupaya melakukan perbaikan baik atas aspek pengawasan kepada KKKS maupun untuk internal SKK Migas.

Dalam Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Tahun 2019, lanjutnya, SKK Migas dijadikan role model dalam Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP) dan dipercaya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan best practices sharing terkait implementasi SMAP SKK Migas sesuai SNI ISO 37001:2016.

Selain itu, kata Murdo, sebagai representasi Pemerintah di Industri Hulu Migas, SKK Migas juga telah menyusun konsep pengembangan industri hulu migas yang selaras dengan pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs).

Terdapat 4 (Empat) Fokus kontribusi SKK Migas dalam SDGs, yaitu Kontribusi pada Pelestarian Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim; Kontribusi bagi Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat; Kontribusi pada Praktik Ketenagakerjaan yang Adil dan Layak, serta; Menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Implementasi Tata Kelola Keberlanjutan.

“Tahun ini merupakan pengakuan dan apresiasi ke-17 oleh NCSR kepada perusahaan-perusahaan baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri yang telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report),” tandasnya.