Sekjen DEN Pimpin Rapat Kordinasi Rencana Peningkatan Produksi Migas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Jakarta, Ruang Energi.Com– Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto memimpin rapat koordinasi penyusunan Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) secara konferensi video , Selasa (5/1/21) yang dihadiri Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, SKK Migas, BPDPKS, Pertamina, PLN, Bukit Asam, dan PGN.

GSEN memiliki visi mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional, sedang disusun secara lintas sektoral sejak akhir tahun 2020. Lalu, apa yang kali ini dibahas?

Dalam kesempatan memimpin rapat Djoko menuturkan,  pembahasan ini merupakan tindak lanjut rapat penyusunan GSEN sebelumnya, dimana saat ini sedang membahas cost benefit dan multiplier effect program peningkatan produksi minyak dan gas bumi untuk mendapat masukkan dari Kementerian/ Lembaga dan pihak terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan persidangan Sugeng Mujiyanto menambahkan, penyusunan GSEN memasuki penjelasan detil mengenai solusi-solusi atau program-program untuk mencapai visi GSEN tersebut.

Menanggapi hal itu, Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin mengungkapkan pemberian insentif migas diperlukan dalam konteks memaksimumkan nilai keekonoman dari suatu lapangan dan kriteria minimum investasi tersebut berdasarkan pertimbangan masing-masing operator dan akan dilihat kewajarannya oleh Pemerintah.

Untuk penyempurnaan GSEN, Analis Kebijakan Ahli Madya BKF Kementerian Keuangan Zulvia Dwi Kurnaini menyampaikan perlu memperhitungkan national benefit yang mencakup aspek ekonomi maupun lingkungan, dan membandingkannya dengan fiscal support yang harus disedikan (cost benefit analysis secara komperehensif).

Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa pihaknya tengah membuat kriteria yang diperlukan untuk menjadi basis dalam penentuan insentif, agar ke depan lebih mudah dan tidak akan menjadi masalah.

“Terima kasih atas masukkan dari berbagai pihak dan berharap esok hari dapat dilanjutkan pembahasan GSEN mengenai rencana pengurangan impor BBM, rencana pengembangan kilang, dan rencana pengurangan impor LPG,”pungkas Djoko Siswanto