pekerja medco

Tumbur Parlindungan: Presiden Diminta Terapkan Contract Sanctity

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,Ruangenergi.com-Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk menerapkan contract sanctity atau kepastian hukum untuk para investor minyak dan gas (migas) melakukan investasi baik asing maupun local investor, improvement fiscal regime dan atauran yang mensupport fiscal regime , koordinasi yang terintegrasi dari para stakeholders untuk men-drive perekonomian indonesia.

Kalau insentive itu sifatnya cuma sementara. Nah yang dibutuhkan itu kepastian hukum/contract sanctity.Insentive hanya sementara dan tidak ada kepastian hukumnya.Oil and gas itu long term investment.

“Insentive only to improve the economic analysis of the field as said one expert in the article( Tumbur mengutip artikel yang ditulis di sebuah penerbitan asing; https://asiatimes.com/2021/01/death-knell-tolls-for-indonesias-oil-and-gas/). Nanti kalau harga minyak tinggi incentive diambil lagi ? In my opinion: potensi masih sangat besar untuk Indonesia.Yang dibutuhkan itu investment climate yang lebih baik dari negara-negara kompetitor Indonesia. Nah yang perlu dicermati itu contract sanctity atau kepastian hukum untuk para investor melakukan investasi baik asing maupun local investor, improvement fiscal regime dan atauran yang mensupport fiscal regime tadi, koordinasi yang terintegrasi dari para stakeholders untuk men drive perekonomian Indonesia,” kata Praktisi Migas Tumbur Parlindungan kepada ruangenergi.com,Rabu (06/01/2021) di Jakarta.

Ketika ruangenergi.com bertanya kepada dirinya apakah mungkin itu terjadi, dengan semangat Tumbur berkata:

“Mungkin sekali asalkan jangan ada kepentingan masing-masing. RI-1 dong yang jadi koordinatornya. Karena ini bukan issue ESDM saja,” tulis Tumbur seraya membubuhkan emotical icon two thumb dalam pesannya.

Tumbur menambahkan bahwa incentives itu common language dari pemerintah,agar investor-investor tidak  lari maka perlu dikasih incentives.

“Jadi bukan investor yang minta incentive. Kalau tidak compete dengan yang lain mereka tidak investasi di Indonesia. Kalau Indonesia punya investment climate lebih baik dari negara lainnya. Nggak ada itu incentives… mereka langsung berinvestasi,” tulis Tumbur dalam pesan whatsapp-nya

Tumbur mengingatkan bahwa investor tidak pernah tanya mengenai insentive kalau project-nya lebih baik dari project lain atau di negara lain.

Incentive itu dikeluarkan Pemerintah untuk investor supaya mereka mau berinvestasi.Incentive katanya sudah banyak diberika oleh Pemerintah… tapi investasi Belum meningkat juga,” pungkas Tumbur dengan nada prihatin.