Pertamina Hulu OSES Standy By Tunggu Perintah Membantu Pencarian SJ-182

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,Ruangenergi.com- PT Pertamina Hulu Energi (PHE),sebagai sub holding dari PT Pertamina (Persero) siap memberikan bantuan untuk membantu pencarian atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ-182 yang hilang kontak di dekat perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

SJ 182 tujuan Cengkareng-Pontianak (CGK – PNK) membawa 56 orang penumpang dan awak 2 pilot plus 4 orang cabin crew. Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB.Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT.

“Sejak siang PT PHE OSES sudah standby. Tinggal nunggu arahan / perintah dari Pemerintah untuk membantu pencarian atas SJ-182,”kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi Wisnu Bahriansyah kepada ruangenergi.com,Sabtu (09/01/2021) di Jakarta.

Wilayah OSES ada di Kepulauan Seribu dan dekat dengan lokasi dimana SJ-182 melintas dan diperkirakan jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.

Blok SES dilakukan alih kelola pada 6 September 2018 dari operator lama CNOOC SES Ltd kepada Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PHE yang kemudian blok ini dioperasikan oleh PHE OSES.

Hingga berita ini diturunkan,Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta – Pontianak.

“Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” isi statement dari Corporate Communication Sriwijaya Air menyebar di kalangan wartawan.

Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa sampai kini pihaknya masih melakukan investigas dan koordinasi mencari SJ-182.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” jelas Adita.