Jakarta,Ruangenergi.com-Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa perbaikan gangguan yang terjadi pada sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara yang terjadi sejak kemarin (Selasa,19/01/2021), tadi malam sudah mulai tertangani.
Akibat gangguan tersebut sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan sebesar 1069 MW. Untuk mengurangi dampak tersebut, PLN mengoperasikan seluruh pembangkit berbahan bakar minyak sehingga potensi padam dapat diminimalisir menjadi 343 MW.
“Tadi malam sudah mulai tertangani perbaikan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara,” kata Darmawan Prasodjo melalui pesan singkat ke ruangenergi.com,Rabu (20/01/2021) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, terjadi gangguan pada instalasi regasifikasi Perta Arun Gas (PAG) pada hari Selasa (19/01/2021) yang menyuplai gas untuk PLTMG Arun, pembangkit di UPK Belawan, Marine Vessel Power Plant Belawan, dan Pembangkit di Paya Pasir.
Akibat gangguan tersebut, sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan sebesar 1069 MW. Saat ini PLN dan Perta Arun Gas terus melakukan upaya pemulihan agar pasokan gas dapat normal kembali sehingga pembangkit gas berbahan bakar gas dapat beroperasi seperti sediakala.
Kemarin,PT Perta Arun Gas (PAG) melansir keterangan pers. Pihaknya berupaya melakukan pemulihan distribusi gas di Lhokseumawe – Aceh. Diharapkan dalam waktu yang singkat, gangguan dapat diatasi, dan distribusi gas akan segera pulih. Manager Corporate Communication & CSR PAG, Iskandarsyah menyatakan, gangguan terjadi pada sistem di Plant Site PAG, pada Selasa (19/1/2021) yang berada di Lhokseumawe.
“Gangguan ini menyebabkan suplai gas melalui pipa baik ke PLN Belawan maupun ke PLN PLTMG Arun tidak berjalan sebagaimana mestinya,” kata Iskandarsyah dalam keterangan tertulsinya Selasa (19/1/2021).
Terkait dengan kendala ini, Iskandarsyah menyatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penanganan dan perbaikan.