Jakarta, Ruangenergi.com – PT Aneka Tambang Tbk, (ANTAM) mencatatkan bahwa di 2019 pihaknya melakukan beberapa inisiatif dalam rangka efisiensi energi.
SVP Corporate Secretary, Kunto Hendrapawoko, mengatakan, efisiensi tersebut dilakukan dengan memodifikasi mixing drum di pabrik feronikel UBP Nikel Sulawesi Tenggara (Sultra) dan melakukan perubahan sistem di UBP Bauksit Yang berlokasi di Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kami mencatat bahwa tahun 2019, ada beberapa inisiatif yang dilakukan dalam rangka efisiensi energi. Seperti pemanfaatan sludge Marine Fuel Oil (MFO) di pabrik feronikel UBP Nikel Sulawesi Tenggara, modifikasi mixing drum pada mixer truck di UBP Emas, hingga mengubah sistem preparasi di UBP Bauksit Kalimantan Barat,” katanya kepada Ruangenergi.com, (16/02).
Selain itu, masih di 2019, Perseroan juga mencatatkan terjadinya penurunan konsumsi penggunaan energi sebesar 10,6 juta GJ. Di mana angka tersebut lebih rendah jika dibanding pada tahun sebelumnya yang mencapai 11,1 juta GJ.
“Pada 2019, total penggunaan energi ANTAM tercatat sebesar 10,6 juta GJ, lebih rendah dibandingkan 2018 sebesar 11,1 juta GJ. Secara umum penurunan konsumsi energi ANTAM terjadi di sebagian besar unit bisnis yakni UBP Nikel Sulawesi Tenggara, UBP Nikel Maluku Utara dan UBPP Logam Mulia,” paparnya.
Lebih jauh, Kunto menjelaskan, penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah penurunan konsumsi bahan bakar untuk menghasilkan produk serta upaya efisiensi penggunaan energi listrik.
Selian itu, sejalan dengan komitmen keberlanjutan dan usaha mewujudkan energi bersih, ANTAM senantiasa memberikan prioritas pada kebijakan dan program konservasi energi untuk tujuan efisiensi.
“Di setiap unit bisnis terdapat kebijakan penggunaan energi serta melakukan identifikasi intensitas energi. Hal ini dilakukan salah satunya bertujuan untuk optimalisasi proses produksi,” imbuhnya.
“Pada tahun ini pun ANTAM akan melakukan berbagai insisiasi efisiensi penggunaan energi mengingat penggunaan energi merupakan aspek yang signifikan bagi kegiatan operasional Perusahaan yang kebutuhannya biasanya berbanding lurus dengan peningkatan produksi,” sambung Kunto.
Terkait besaran konsumsi energi ANTAM di tahun 2020 lalu dan rencana konsumsi di 2021 ini, Kunto mengatakan, mengenai hal tersebut pihaknya akan menyampaikan dalam laporan keterbukaan informasi, sejalan dengan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pasar Modal.
“Informasi detail mengenai konsumsi energi ANTAM di tahun 2020 akan disampaikan kemudian setelah Perusahaan melakukan keterbukaan informasi melalui Laporan Keberlanjutan ANTAM yang akan disampaikan kepada publik sejalan dengan regulasi OJK dan Pasar Modal,” tuturnya.
Dijelaskan olehnya, inisiatif-inisiatif inovasi tersebut hingga saat ini masih tetap dilaksanakan dan telah menjadi best practice di ANTAM untuk terus dimanfaatkan sambil terus mencari inovasi-inovasi lainnya.
“Setiap tahunnya ANTAM secara konsisten melakukan inovasi-inovasi dalam rangka efisiensi energi sebagai bagian dari upaya Perusahaan dalam efisiensi energi termasuk di tahun ini,” tandasnya.