Jakarta, Ruangenergi.com – PT Energi Mega Persada (EMP) menyampaikan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk tahun 2020.
Direktur Keuangan EMP, Edoardus Windoe, mengatakan, Perseroan berhasil membukukan Pejualan Bersih pada 2020 sebesar US$ 324 juta, jumlah tersebut mengalami penurunan pada tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 334 juta atau mengalami penurunan sekitar 3%
Sementara, EBITDA perusahaan pada 2020 sebesar US$ 233 juta, jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 17% pada tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 200 juta.
Laba Usaha sebesar US$ 111 juta, jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 21% dari tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 141 juta.
Kemudian, Laba Bersih perseroan pada 2020 sebesar US$ 53 juta, jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 92% pada tahun sebelumnya sebesar US$ 28 juta.
“Terlepas dari harga jual migas yang mengalami penurunan, kami berhasil meningkatkan produksi migas di tahun 2020. Blok Malacca Strait memberikan kontribusi terhadap sebagian besar produksi minyak kami,” ungkapnya, (07/04).
Sementara, itu, Blok Bentu dan Kangean masih mendominasi produksi gas EMP. Secara keseluruhan, kinerja keuangan Perusahaan cukup baik dengan dicapainya EBITDA sebesar US$ 233 juta dan Laba Bersih sebesar US$ 53 juta.
Menurut, Chief Communication EMP, Adinda Bakrie, pihaknya telah menyelesaikan pengeboran di 5 sumur pengembangan di Blok Malacca Strait.
“Kegiatan operasi kami cukup padat di tahun 2020. Kami berhasil menyelesaikan pengeboran 5 sumur pengembangan di Blok Malacca Strait. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan produksi minyak dari Blok tersebut.
Kami juga telah melakukan reaktivasi 1 sumur di Lapangan Gas Arbei di Blok Gebang pada periode yang sama.
Hal ini dilakukan demi memulai kembali produksi gas di 1 sumur eksplorasi dan dalam proses pengeboran 1 sumur appraisal di blok gas Buzi EPCC (Mozambik Afrika).
Sementara, Direktur Utama EMP, Syailendra Bakrie, menuturkan, pihaknya akan terus berusaha untuk mengembangkan bisnis perusahaan baik secara internal, meupun melalui akuisisi atau asset-aset baru.
“Secara internal, kami akan mengembangkan bisnisnya melalui program pengembangan yang ada, penemuan cadangan migas baru melalui aktivitas eksplorasi, dan efisiensi biaya diseluruh lini organisasi kami,” ungkapnya.
“Selanjutnya, perusahaan juga terus memantau kesempatan yang ada untuk mengakuisisi asset-aset baru yang dapat menambah nilai untuk para pemegang saham kami,” tandasnya.