Mengenal Lebih Dekat North Duri Cogeneration Milik MCTN

Jakarta,ruangenergi.com-Proses tender pembangkit listrik milik Chevron Standard Limited yakni North Duri Cogeneration yang dioperasikan oleh PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) masih terus berlangsung. Persaingan keras membeli saham MCTN di NDC masih berlanjut.

Ruangenergi.com mencoba menelusuri power plant NDC seperti apa sih sebenarnya. Bagaimana kemampuan pembangkit listriknya? Berikut rangkuman penelusurannya:

PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) sebagai pemilik North Duri Cogeneration (NDC) Plant memiliki kontrak dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk menyediakan listrik dan steam (uap). Proses penghasilan listrik dan uap ini dilakukan dengan menggunakan turbin dan NDC Plant memiliki tiga buah Combustion Turbine (CT) yang masing-masing mempunyaikemampuan pembangkitan listrik (capability performance) 100 MW.

Untuk tetap menjaga kemampuan pembangkitan listriknya berada pada titik maksimum, PT MCTN memerlukan ramalan tentang kemampuan pembangkitan listrik masing-masing turbin untuk beberapa waktu mendatang, sehingga segala gejala-gejala yang dapat menurunkan kemampuan kerja turbin dapat di minimalisir.

Power plant  ini beroperasi dengan frekuensi jaringan 60 Hz sesuai dengan sistem Amerika Serikat dan merupakan bagian dari sistem interkoneksi listrik PT. CPI yang meliputi Minas, Rumbai, Duri , dan Dumai.NDC Plant yang dioperasikan oleh MCTN memiliki 3 sistem pembangkit listrik tenaga gas buatan Siemens Westing house yang berkapasitas masing-masing 100 MW dan 3 buah HRSG (Heat Recovery Steam Generator) Deltak Two Stage Duct Firing dengan kapasitas 120 MBCWEPD (Thousand Barrel of Cool Water Equivalent Per Day), yang berbahan bakar gas alam.

NDC Plant adalah stasiun pembangkit yang memberikan kontribusi listrik terbesar bagi PT.CPI, lebih dari 70% kebutuhan listrik PT.CPI ditanggung oleh NDC Plant. Selain listrik, NDC Plant juga menyuplai Steam(uap) lebih kurang 20% dari kebutuhan PT.CPI.

Dalam sistem operasinya perusahaan memiliki 3 unit mesin gas turbin dengan masing-masing mesin mampu menghasilkan listrik dengan kapasitas 100 MGWatt. Untuk menjaga produktivitas setiap turbinnya maka perusahaan perlu melakukan pemeliharaan mesin yang digunakan. Adapun salah satu pemeliharaan yang diterapkan di MCTN adalah pemeliharaan pencegahan. Kegiatan ini merupakan tindakan penjadwalan kegiatan pemeriksaan untuk mengurangi kerusakan atau memperpanjang masa hidup dari komponen yang digunakan. Setiap kegiatan pemeliharaan tersebut akan dilakukan bergantian terhadap tiga unit mesin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *