Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) siap untuk melakukan Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL), dengan target mengebor 257 sumur pada program kerja 2020 – 2023.
Target OPLL-2A, OPLL-2B, OPLL-2C, Peciko 8-B dan Handil Waterflood.Dimulai sejak OPLL-2A hingga 2024.
EPC nilai sekitar total US$350 milyar
“OPLL ini untuk meningkatkan revenue perusahaan and long live and sustain dari lapangan Mahakam, ” kata General Manager General Manager Zona 8 PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Jumat (23/04/2021) di Jakarta.
Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL), dengan target mengebor 257 sumur pada program kerja 2020 – 2023. OPLL ini juga mencangkup pemasangan booster compressor di salah satu anjungan di lapangan Peciko serta pemasangan pipa dari anjungan Jempang Metulang di lapangan South Mahakam ke anjungan Sepinggan P yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk memasok gas ke kilang Refinery Unit (RU) V di Balikpapan.
Di masa depan, Mahakam juga akan berkontribusi dalam pasokan gas untuk pengembangan kilang yang merupakan bagian dari proyek RDMP (Refinery Development Master Plan).
Pada tahun ini PHM menargetkan bakal mengebor 73 sumur pengembangan dan dua sumur eksplorasi, termasuk sumur eksplorasi TDE C-1X.PHM menargetkan produksi minyak sebanyak 22,5 KBPD dan gas sebanyak 485 MMscfd (wellhead).
Dalam organisasi Pertamina Subholding Upstream, PHM berada di Zona 8 Regional 3 Kalimantan yang dipimpin oleh PHI. Upaya pemboran ini merupakan usaha berkelanjutan untuk terus menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia WK Mahakam.