Jakarta, Ruangenergi.com – Pencopotan Direktur SDM Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) pada RUPS PT KPI tanggal 26 April 2021 yang ditindaklanjuti dengan dilakukannya serah terima jabatan (Sertijab) secara virtual pada hari ini menimbulkan tanda tanya.
“Mengapa yang dicopot dan diganti adalah Direktur SDM Penunjang Bisnis? Apakah ini ada hubungannya dengan peristiwa kebakaran Tangki di Kilang Balongan beberapa waktu lalu?” tanya Pengamat Energi Ugan Gandar di Jakarta, Rabu (28/4).
Padahal, kata dia, POLRI sendiri memberikan statement bahwa proses penyidikan terhadap kebakaran masih berproses dan belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Mungkinkah ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum kebakaran untuk menggantikan pejabat tersebut. Atau ada agenda lain di belakangnya,” tanya Ugan lagi.
Mantan Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina (FSPPB) ini mengaku, selama 25 tahun bekerja di lingkungan Pertamina, baru kali ini menemukan kasus pergantian Direktur yang abnormal dan lumrah seperti saat ini.
“Apalagi kejadian ini berlangsung dalam keadaan yang tidak normal dimana yang bersangkutan saat ini sedang berkonsentrasi penuh dalam menangani proses pasca kebakaran yang pastinya sangat memeras energi, dan ini pasti mencederai beliau,” tukasnya.
Menurut dia, kejadian tidak lumrah seperti ini tidak akan mendorong perbaikan kinerja perusahaan tetapi justru akan membuat perusahaan semakin memburuk.
“Sampai kapan Kejadian yang tidak lumrah ini akan terus terjadi, apakah hal seperti ini akan mendorong kinerja perusahaan? Menurut saya justru sebaliknya yang akan terjadi, bahwa perusahaan akan semakin terpuruk,” ujarnya.(Red)