Jakarta, ruangenergi.com– PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) turut memberikan sejumlah inisiatif strategis sebagai dukungan terhadap pembahasan RUU Energi Baru Terbarukan (EBT).
Direktur Mega Project dan EBT PLN M. Ikhsan Asaad menuturkan, PLN memiliki masukan terhadap RUU EBT dari berbagai aspek, seperti penyediaan dan pemanfaatan EBT, harga, dan lain sebagainya.
“Pengembangan EBT berbasis kepada resources di masing-masing lokasi, harus bisa meningkatkan perekonomian nasional dengan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri”,tutur Ikhsan Assad kepada ruangenergi.com,Kamis(29/4)
Lebih lanjut Ikhsan menjelaskan, kesiapan industri nasional dalam menunjang pengembangan Infrastruktur ketenagalistrikan khususnya dalam pengembangan EBT akan berdampak serapan tenaga kerja, kesejahteraaan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatnya demand listrik.
Ikhsan menambahkan, masih banyak daerah di tanah air yang listrik nya menyala 6 jam, 12 jam dan masih menggunakan PLTD, ini yang menjadi prioritas kami untuk dikembangkan pembangkit EBT.
“PLN akan secepatnya melakukan transformasi dengan mengganti 5.200 PLTD tersebar dengan pembangkit energi baru terbarukan” pungkas Ikhsan