PGN

PGN Masih Mencari Informasi

Jakarta,ruangenergi.comPT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengaku masih mencari kebenaran informasi bahwa Keputusan Menteri ESDM Nomer 89 tahun 2020 yang mengatur harga khusus USD 6/ MMBTU untuk industri akan diperluas baik dari sisi jumlah sektor industri maupun volume gas yang dialokasikan.

PGN hingga saat ini masih belum mendapatkan penjelasan resmi terkait hal tersebut dari Kementerian ESDM. Pihaknya masih mencari informasi yang jelas atas hal tersebut.

“Ya pernah denger juga tapi belum tahu kejelasannya.Kita belum bisa bereaksi karena lagi mencari informasi yang jelas,” kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk  Rachmat Hutama kepada ruangenergi.com via pesan singkat,Selasa (08/06/2021) di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com,beredar informasi bahwa Keputusan Menteri ESDM Nomer 89 tahun 2020 yang mengatur harga khusus USD 6 / MMBTU untuk industri akan diperluas baik dari sisi jumlah sektor industri maupun volume gas yang dialokasikan.

Saat ini, Keputusan Menteri ESDM Nomer 89 tahun 2020 itu meminta distributor gas pipa untuk menjual gas dengan harga khusus $6/mmbtu kepada 7 sektor industri nasional dengan total volume yang dialokasikan mencapai 364 BBTUD.

“Isu yang beredar saat ini bahwa perluasan kepmen ini tinggal menunggu ditandatangani. Info yang kami dapatkan bahwa akan ada penambahan sektor industri yang akan menikmati gas murah tersebut dan sekaligus akan ada penambahan volume alokasi gas dari 364 BBTUD menjadi sekitar 464 BBTUD. Tentunya, penugasan yang diberikan kepada BUMN energi yang melantai di bursa tersebut menimbulkan kekhawatiran dari para premegang saham public karena berpotensi semakin menekan spread margin dan menurunkan harga saham yang sudah terjun bebas. Kami dari investor pemegang saham berharap perluasan Kepmen 89 ini juga akan lebih memperjelas rencana pemberian kompensasi yang selama ini baru sampai mana dan belum ada kejelasannya,” kata salah satu investor pemegang saham BUMN Tbk bercerita kepada ruangenergi.com,Selasa (08/06/2021) di Jakarta.

Ruangenergi.com meminta tanggapan dari Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji. Namun hingga berita ini diturunkan tidak ada jawaban.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *