kargo lng

Trader Batubara Cina Mendekati Indonesia Untuk Bisa Membeli LNG Melalui SKK Migas

Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap ada giant more market share lagi di Cina,Jepang dan Korea Selatan.

Indonesia sebelumnya sudah punya long term buyer di Cina. Nah ke depannya berharap bisa mendapatkan pembeli baru dari Negeri Tirai Bambu itu. Kemudian, bagi Indonesia pasar Jepang dan Korea Selatan dinilai potential.

“China masih potential bersama Jepang dan Korea. Kita mempertahankan existing buyers dulu seperti Fujian dan ada beberapa buyers kecil….Cina menjadi potensi ada karena ada beberapa power plant yang menggunakan batubara di push goverment China untuk berlalih ke gas,” kata Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S.Handoko kepada ruangenergi.com,Selasa (15/06/2021), di Jakarta.

Arief Handoko menmbahkan beberapa trader batubara sudah mulai mencoba menjajaki LNG dari Indonesia. Namun saat ini LNG Indonesia sudah banyak yang terkontrak.

“Ya kita tawarkan next year LNG dari Indonesia ke pembeli,” jelas Arief.

Dalam catatan ruangenergi.com,pada 2021 proyeksi lifting LNG sebesar 200,7 kargo. Jumlah tersebut terdiri atas lifting dari Kilang LNG Bontang sebesar 77,7 kargo yang terbagi atas 18,7 kargo untuk domestik dan 59,04 kargo untuk diekspor.

Sementara itu, lifting dari Kilang LNG Tangguh diproyeksikan sebesar 123 kargo dengan perincian 35 kargo untuk kebutuhan domestik dan 88 kargo untuk diekspor.

Sepanjang 2020, realisasi lifting dari Kilang LNG Bontang mencapai 84,9 kargo dari target sebesar 84,8 kargo. Realisasi lifting dari Kilang LNG Tangguh sebesar 122 kargo dari target 121 kargo. Adapun, penerimaan negara sepanjang 2020 tercatat senilai US$8,24 miliar dari target senilai US$5,86 miliar atau 141 persen dari target tahun lalu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *