Kp-2

Komunitas Pensiunan Pertamina Berkirim Surat Ke Jokowi, Ada Apa?

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.comKomunitas Pensiunan Pertamina (KP-2) berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan maksud agar dapat memperoleh jaminan kesehatan dan kehidupan yang layak di masa tuanya.

Dalam dokumen surat yang diterima Ruangenergi.com, surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum KP-2, Luluk Harijanto, dan Wakil Ketua Umum KP-2 Javed Sumbung, serta Sekretaris KP-2, Sammy M Monintja.

Kami komunitas Pensiunan Pertamina (KP-2) berada di lintas propinsi dan pernah bertugas rata-rata 25 sd 30 tahun melaksanakan penugasan pengusahaan minyak dan gas bumi (MIGAS) dari Hulu hingga Hilir guna memperoleh hasil sebesar-besarnya bagi kemakmuran Rakyat dan Negara Indonesia,” tulis isi surat tersebut.

Ketua Umum KP-2 melanjutkan, bersama ini mohon perkenan untuk menyampaikan keadaan atas kehidupan para pensiunan Pertamina dalam menjalankan sisa usia, khususnya pensiunan generasi lama (pensiunan dibawah tahun 2003).

Ilustrasi dalam surat ini merupakan sebagian dari temuan keadaan antara lain :
(1). Terdapat pensiunan Pertamina generasi lama menerima manfaat pensiun setiap bulan dibawah Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah), dibawah standar kehidupan layak.

(2). Temuan Layanan kesehatan :

(a). Layanan poliklinik kesehatan Pensiunan Pertamina di daerah berada jauh dari jangkauan tempat tinggal pensiunan, berakibat para pensiunan (dengan biaya sendiri) menjadi peserta layanan kesehatan BPJS yang keberadaan ada di setiap Kecamatan.

(b). Terdapat obat dari layanan kesehatan Pensiunan Pertamina berbentuk lembaran kertas disebut “obat resep” yang pengadaannya dengan biaya sendiri.

(3). Menyikapi Keadaan tersebut butir (1) dan (2) pensiunan Pertamina lintas generasi khususnya generasi lama selain menerima keadaan, juga berupaya untuk berkehidupan layak dan bisa mengikuti kesertaan BPJS sebagai layanan kesehatan alternatif dengan biaya sendiri.

Sementara untuk pensiunan Pertamina generasi lama yang (tidak mampu hidup layak dari manfaat pensiun dan tidak mampu hidup sehat dengan menggunakan layanan kesehatan alternatif berbayar iuran BPJS), akan menerima keadaan sambil menunggu batas usia dari Tuhan YME.

“Memperhatikan keadaan tersebut di atas, KP-2 melakukan kajian atas manfaat pensiun dan layanan kesehatan pensiunan Pertamina khususnya generasi lama, dan telah membukukan hasil kajian berikut usulan, terlampir,” lanjut isi surat tersebut.

Surat ini bukanlah tuntutan, namun ingin mendapatkan penilaian apakah kami khususnya pensiunan Pertamina generasi lama “dinilai” sudah menerima keadilan serta ditempatkan sesuai dengan hakikat manusia yang bersifat manusiawi.

Penyampaian surat ini adalah bentuk keinginan dan harapan dari pensiunan Pertamina atas kehadiran Presiden Jokowi kiranya dapat meluangkan waktu melihat dan membaca atas kehidupan pensiunan Pertamina khususnya pensiunan generasi lama.