Jakarta, Ruangenergi.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memaparkan ada 12 wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) yang potensial di Indonesia, baru-baru ini. Sebagian besar WK Migas tersebut berada di wilayah timur Indonesia.
Menurutnya, 12 WK migas potensial tersebut memiliki data bawah permukaan dan data permukaan yang lengkap dan mayoritas berada di kawasan Indonesia timur.
“Ini kami coba identifikasi, paling tidak ada 12 area yang kita usulkan, rekomendasikan sebagai wilayah kerja di mana data bawah permukaan dan data permukaannya relatif sangat lengkap,” ungkap Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, beberapa waktu lalu,(15/07).
Adapun ke-12 WK Migas tersebut di antaranya :
1. Blok Arafura Selatan dengan potensi minyak 6.144,54 MMBO dan gas 7,36 TCF.
2. Blok Teluk Bone Utara memiliki potensi minyak 239,79 MMBO dan gas 1,16 TCF.
3. Blok Misool Timur dengan potensi minyak 69,94 MMBO dan gas 0,26 TCF.
4. Blok Atsy memiliki potensi minyak 750 MMBO dan gas 0,9 TCF.
5. Blok Mamberamo dengan potensi gas sebesar 7,58 TCF.
6. Blok Boka dengan potensi minyak 930 MMBO dan gas 1,1 TCF.
7. Blok Buru memiliki potensi minyak 118,54 MMBO dan gas 118,13 BSCF.
8. Blok Aru-Tanimbar Offshore dengan potensi gas 0,14 TCF.
9. Blok Biak dengan potensi minyak sebesar 8,44 MMBO dan gas sebesar 0,01 TCF.
10. Blok Wamena juga memiliki potensi minyak 263,75 MMBO dan potensi gas 0,40 TCF.
11. Blok Sahul memiliki potensi minyak 150,75 MMBO dan gas 0,18 TCF.
12. Blok Selaru dengan potensi minyak 4.060 MMBO dan gas 4,8 TCF.