Akbar Tanjung

Ini Harapan Akbar Tanjung Terhadap Sektor Migas Nasional

Jakarta, Ruangenergi.com – Indonesia pernah menjadi suatu negara penghasil minyak bumi terbesar, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara eksportir minyak oleh negara-negara lain di belahan dunia.

Hal tersebut dikatakan oleh Mantan Ketua DPR-RI (periode1999-2004), Akbar Tandjung, dalam memberikan Keynote Speech peluncuran buku “Energi Untuk Kemandirian & Talang Emas Hilir Migas”, yang ditulis oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fansrullah Asa bersama dengan Anggota Komite BPH Migas, (30/07).

Ia berharap, agar Indonesia dapat kembali menjadi negara penghasil minyak bumi terbesar seperti sediakala.

“Saya ingin menyampaikan beberapa poin untuk menjadi perhatian kita kedepan. Kita pernah menjadi negara penghasil minyak terbesar, sehingga kita masuk ke dalam kategori negara penghasil minyak,” ungkap Akbar Tanjung seraya berharap agar Indonesia dapat kembali pada masa kejayaannya sebagai negara penghasil migas terbesar.

Ia mengatakan, saat ini produksi minyak dan gas bumi Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Untuk itu, ia berharap agar Indonesia bisa kembali pada masa kejayaannya menjadi negara eksportir minyak.

ICP Desember 2020

“Sepengetahuan saya, kita juga mengalami penurunan produksi migas jika dibandingkan dengan sumber daya yang kita miliki. Karena itu, saya kira ke depan bagaimana berfikir agar kita bisa menghasilkan berdasarkan sumber daya yang kita miliki untuk menjadikan Indonesia kembali dikenal sebagai negara penghasil minyak kategori besar di waktu yang akan datang,” inginnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki sebanyak 128 cekungan yang menyimpan potensi minyak cukup besar. Di mana dari total cekungan tersebut, sekitar 50 cekungan telah digarap, 20 di antaranya mampu menghasilkan produksi migas.

Ia mengakui bahwa Pandemi Covid-19 membuat perekonomian nasional mengalami penurunan yang sangat dahsyat.  Untuk itu, tentunya hal ini juga yang harus menjadi perhatian semua pihak ke depan dalam meningkatkan perekonomian nasional.

“Covid-19 membuat perekonomian kita alami penurunan. Ini yang harus kita perhatikan bersama,” paparnya.

Di akhir sambutannya, ia berharap BPH Migas akan menjadi suatu lembaga yang dapat memberikan pemanfaatan besar bagi negara dan masyarakat.

“BPH Migas menjadi suatu lembaga yang besar. Harapan saya juga tentu BPH Migas ke depan juga akan semakin berperan dalam Rangkah meningkatkan pendapatan negara di waktu yang akan datang,” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *