Kementerian esdm

292 Mahasiswa Ikuti Tes Tulis Program Gerilya Kementerian ESDM

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan pihaknya terus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dalam menjalankan tugas dan fungsi di sektor energi dan mineral.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan, salah satu hasil inovasi yang dimanfaatkan adalah Learning Management System (LMS) E-Learning For Training & Certification (E-LINS) yang dikembangkan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE).

Agung menjelaskan, LMS tersebut digunakan untuk menjaring para kandidiat calon peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Gerakan Inisitif Listrik Tenaga Surya (Gerilya).

“Platform digital E-LINS ini sangat membantu memudahkan penyeleksian peserta Gerilya. Keberadaan paltform ini bukti adaptasi terhadap teknologi di lingkungan Kementerian ESDM,” kata Agung.

Agung mengungkapkan, pada proses seleksi Gerilya Kementerian ESDM menggunakan platform digital E-LINS sebagai proses Seleksi Kompetensi Dasar melalui tes tes tertulis.

Ia mengatakan, otomatisasi berbasis Artificial Intelligence (AI) telah mempersingkat waktu penyeleksian dengan kualifikasi akademik yang sudah ditentukan.

“Peserta tak perlu lagi repot datang langsung ke lokasi untuk mengikuti tes. Yang paling menguntungkan adalah paperless,” tegas Agung.

Saat ini, E-LINS sudah sering digunakan dalam pelatihan dan sertifikasi di sektor Ketenagalistrikan dan EBTKE. Beberapa diantaranya adalah pelatihan teknis kiat-kiat penghematan energi bangunan gedung, pelatihan teknis desain pembangkit berbasis ORC pada panas bumi, pelatihan teknis manajer energi di industri, hingga diklat teknis teknologi pembangkitan energi listrik berbasis energi terbarukan.

Khusus pada proses penyeleksian program MBKM Gerilya, ungkap Agung, semua tahapan seleksi bebasis rekrutmen digital, mulai dari tahap pendaftaran, tes tertulis, hingga wawancara virtual.

“Transformasi ini sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru apalagi di tengah krisis pandemi,” papar Agung.

Di mana, pendaftaran dibuka hanya dalam waktu seminggu sejak tanggal 13 Agustsus 2021, terdapat 634 pandaftar yang masuk, 292 diantaranya lolos adminitrasi dan berhak mengikuti tes tertulis.

Selanjutnya, terjaring hanya 100 orang yang berhak mengikuti proses wawancara dimana 50 peserta final akan diumumkan pada tanggal 25 Agustus 2021.

Sebagaimana diketahui, program MBKM Gerilya ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian ESDM dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yang ditujukan khusus kepada mahasiswa aktif jenjang sarjana (S-1) dan vokasi eksakta guna membantu mengoptimalkan penggunaaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di masyarakat dan mencapai target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23% di tahun 2025.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa program ini ditujukan khusus kepada mahasiswa aktif jenjang sarjana (S-1) dan vokasi eksakta guna membantu mengoptimalkan penggunaaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di masyarakat.

“Program GERILYA akan melahirkan aktivis energi bersih dari generasi muda, yang turut mempercepat pemanfaatan solar rooftop dan mendukung pencapain target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025,” jelas Arifin, (12/08).

Menurutnya, pelaksanaan program Gerilya merupakan salah satu bagian dari proses menuju transisi energi bersih dimana potensi PLTS punya peluang besar untuk diimpelementasikan.

“Dari berbagai jenis EBT, PLTS akan lebih didorong dan mendominasi, mengingat potensinya paling besar dan harganya semakin murah,” tuturnya.