SKK Migas

Setujui POD Komplek Gajah Besar, SKK Migas : Onstream Pada Kuartal Pertama 2022

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com  –  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa pihaknya menyetujui rencana pengembangan komplek Gajah Besar yang dilakukan PT Pertamina EP.

Deputi Perencanaan SKK Migas, Benny Lubiantara, mengatakan, investasi untuk mendukung kegiatan pengembangkan lapangan yang terletak sekitar 55 km sebelah selatan Prabumulih, Sumatra Selatan tersebut sekitar US$ 15,5 juta atau sekitar Rp 223 Miliar.

Ia menambahkan, persetujuan Plan Of Development (POD) tersebut diberikan untuk merespon surat Pertamina EP Nomor 0126/PEP00000/2021-S0 tanggal 10 Agustus 2021 perihal Dokumen Final Permohonan Persetujuan POD Lapangan Komplek Gajah Besar Asset 2 Wilayah Kerja Pertamina EP.

“SKK Migas kini dapat memastikan proses evaluasi POD dilakukan dengan cepat. Usaha ini kami lakukan dengan harapan agar KKKS juga segera merealisasi kegiatan di lapangan, sehingga produksi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang,” jelas Benny Lubiantara, akhir pekan ini, (29/08).

Benny menjelaskan bahwa, investasi Gajah Besar akan digunakan untuk melakukan kegiatan pengeboran 3 sumur pengembangan, kerja ulang 1 sumur dan pembangunan sistem perpipaan dari sumur-sumur produksi ke sistem kompresi Paku Gajah.

“Tujuannya, agar proyek memberikan tambahan produksi kumulatif gas sebesar 15,52 BSCF dan kondensat sebesar 100,5 MSTB,” paparnya.

Lebih jauh, Benny mengutarakan, kegiatan produksi diharapkan dapat direalisasi pada tahun 2022, dan akan berlangsung hingga mencapai economic limit pada tahun 2031.

“Kami berharap proyek dapat onstream pada kuartal pertama tahun 2022. Pada tahap awal, produksi gas diperkiakan sebesar 2,29 MMSCFD, dan secara bertahap akan dtingkatkan menjadi 5,29 MMSCFD. Sedang untuk kondesat, pada tahap awal produksi akan berkisar 10 BCPD dan kemudian akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 23 BCPD,” terangnya kembali.

Menurutnya, persetujuan POD lapangan Gajah Besar ini adalah salah satu dari 37 POD yang rencananya akan disetujui pada tahun 2021.

Sampai persetujuan POD Gajah Besar ini, telah ada 15 POD yang disetujui dan memberikan tambahan cadangan sebesar 501 MMBOE.

“Dengan adanya penambahan cadangan sebesar itu maka Reserve Replacement Ratio (RRR) tahun 2020 telah mencapai 80%. Apabila persetujuan POD dapat direalisasikan sesuai target, maka pada tahun 2021 RRR akan lebih besar dari 100%,” tutupnya.