Jakarta,ruangenergi.com – Vice President Corporate Planning & Investor Relations Medco Energi Myrta Sri Utami berbagi info kepada media dalam sesi “Company Update” di virtual IPA Convex 2021,Selasa(1/921)
Dalam paparannya, Myrta mengulas kinerja keuangan dan 3 pilar utama pendukung bisnis MedcoEnergi yang tetap solid menghasilkan kinerja terbaik di tengah gejolak pandemi .
“ Ada tiga pilar bisnis pendukung MedcoEnergi, yaitu Minyakdan Gas, Pertambangan Mineral, dan Clean power dimana semua lini ini memberi kontribusi positif dalam mendukung perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara”, Papar Myrta
Lebih lanjut Myrta menjelaskan, EBITDA AS$159 juta, hampir dua kali lipat dari Kuartal-4 tahun 2020 terutama dari pulihnya harga komoditas. Harga minyak AS$58,8/bbl, 14% lebih tinggi tahun ke tahun (AS$51,3/bbl) dan harga gas stabil di AS$5,7/mmbtu.
Terkait dengan belanja modal , Myrta menyatakan, karena porto folio perusahaan didukung oleh minyak dan gas maka belanja modal Migas lebih diutamakan yaitu, sebesar AS$6 juta. Sementara itu, untuk belanja modal Ketenagalistrikan sebesar AS$3 juta untuk kelanjutan proses commissioning proyek 275MW CCGPP Riau.
VP Corporate Planning & Investor Relations Medco Energi juga menyampiakan informasi tentang Ikhtisar Operasi Minyak & Gas;Produksi Minyak & Gas sebesar 101 mboepd, stabil dari tahun ke tahun meskipun portofolio gas lebih besar. Permintaan gas tetap rendah terutama di Aceh dan Jawa Timur.
Biaya produksi per unit adalah AS$8,7 per boe, sesuai dengan panduan setahun penuh. South Natuna Sea Block B mendapatkan perubahan terms keekonomian setelah menyelesaikan pengembangan lapangan minyak Forel yang sedang berlangsung dan Menyelesaikan program Acid Fracturing pada dua sumur Alur Siwah untuk optimisasi produksi gas masa depan di Aceh.
Sementara itu, untuk sektor ketenagalistrikan, Myrta menyampaikan bahwa Medco Power menghasilkan penjualan sebesar 666 GWh, turun 4% tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena permintaan listrik yang lebih rendah, 32% dihasilkan dari energi terbarukan pada Kuartal-1 2021.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (CCGPP) 275MW Riau pembangunanya telah mencapai 97% dan telah berhasil melakukan commissioning. Penyelesaian PLTGU Riau terus berlanjut dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial di Kuartal-4 2021.
Myrta menambahkan, untuk memperkuat daya saing pada proyek pembangkit tenaga gas di masa yang akan datang Medco Power telah melakukan aliansi strategis dengan Kansai Electric Power Company. Untuk mendukung bauran energi terbarukan, saat ini perusahaan sedang menyelasikan pembangunan fasilitas Solar PV 26MWp di Sumbawa dan diharapkan ber operasi secara komersial pada Kuartal-1 2022.
Di akhir paparan Myrta Sri Utami mengulas tentang kinerja Sektor pertambangan dan mineral serta panduan perusahaan untuk 2021.
AMNT memproduksi 48 Mlbs tembaga dan 34 Koz emas dengan terus mengakses bijih dari Fase 7. Pengembangan Fase 8 sedang berlangsung. AMNT memperoleh perpanjangan satu tahun izin ekspor untuk 579.444 Wet Metric Ton dan penyelesaian proyek smelter telah mencapai progress 27% per Januari 2021.
Panduan Perusahaan untuk 2021: Produksi Minyak & Gas 95 mboepd, Penjualan Listrik 3.000 GWh. Biaya produksi migas per unit di bawah AS$10/boe dan Total belanja modal Minyak & Gas AS$150 juta dan Power AS$65 juta
“MedcoEnergi dan masyarakat telah menghadapi masamasa yang sangat menantang akibat pandemi COVID-19. Kami telah menghasilkan kinerja awal yang positif di 2021 dan MedcoEnergi akan terus mendukung pemulihan serta memperbaharui komitmen kami terhadap pembangunan ekonomi dan sosial jangka panjang yang berkelanjutan”, tutup Myrta