Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan bahwa ada masalah teknis operasional di Train II Kilang LNG yang dioperasikan bp Berau Ltd.
SKK Migas masih melakukan investigasi atas gangguan tersebut. Berharap tidak mengganggu pengiriman LNG dari Kilang Tangguh kepada pembeli.
Ruangenergi.com mendapatkan informasi bahwa gangguan di Train II Kilang LNG Tangguh sejak 5 September di mana Train-2 trip selama 20 jam. Namun hingga berita ini diturunkan Train II belum beroperasi normal.
“Ada masalah teknis operasional valve yang mungkin stuck atau plugging…hanya bisa deliver 50% kapasitas Train-2 saja…. masih trouble shooting now.... semoga tidak mengganggu pengiriman sampai ke buyers….aman,” kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno kepada ruangenergi.com,Rabu (08/09/2021) di Jakarta.
Tim SKK Migas bekerjasama dengan bp Berau Ltd mengerjakan opsi untuk memperbaiki katup kontrol besar di Train II Kilang LNG Tangguh.
Dalam catatan ruangenergi.com,Tangguh LNG merupakan suatu pengembangan dari enam lapangan gas terpadu yang terletak di wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) Wiriagar, Berau dan Muturi di Teluk Bintuni, Papua Barat
Cadangan gas ditemukan pada pertengahan tahun 1990-an oleh Atlantic Richfield Co. (ARCO). Tangguh LNG dioperasikan oleh Berau Ltd. (100% milik bp). Anak perusahaan lain milik bp lainnya dalam pengembangan Tangguh LNG ini adalah bp Muturi bpHoldings B.V., bp Wiriagar Ltd. dan Wiriagar Overseas Ltd. sehingga membuat bp memiliki 40.22% kepemilikan di Tangguh LNG.