Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Sel Surya

Bandung, Ruangenergi.com – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan struktur manufaktur di dalam negeri agar bisa lebih berdaya saing global, termasuk pada industri teknologi berbasis elektronika, seperti PT Len Industri (Persero).

Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier, saat kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI di PT LEN Industri, Bandung, Jawa Barat, (09/09).

Menurutnya, salah satu upayanya yang dilakukan Kemenperin yakni memacu PT Len Industri diharapkan secara konsisten mengembangkan ekosistem industri elektronika, termasuk peningkatan kapasitas produksi sel dan modul surya untuk mendukung bauran energi nasional.

“Kami mendorong PT LEN industri untuk terus melakukan pendalaman struktur industri hingga ke bagian hilir khususnya dalam membuat sel surya dengan mengolah bahan baku pasir silika,” jelas Taufiek Bawazier.

Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengatakan bahwa Komisi VII sangat mengapresiasi PT Len Industri yang telah melakukan sejumlah peningkatan kemampuan manufaktur dalam pengembangan panel surya.

Kata Eddy, upaya ini dapat mewujudkan Indonesia menjadi negara yang mandiri dan berdaulat dalam hal energi.

“Selain itu, kami juga fokus agar produk sel surya dari PT. LEN dapat digunakan di proyek-proyek maupun infrastruktur pemerintah, seperti proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Floating waduk Cirata 14MW, maupun pada proyek energi lainnya,” ujar Eddy.

Taufiek kembali mengatakan, PT Len Industri saat ini bergerak sebagai integrator di bidang industri elektronika dan telematika yang digunakan dalam sistem elektronika pertahanan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan navigasi, energi terbarukan dan sistem daya, serta transportasi dan industri.

“Kami optimistis, PT Len Industri dapat mengambil peran penting dalam menciptakan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia, baik dari sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi,” imbuhnya.

Kemenperin Sel Surya

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dengan keahlian dan penguasaan teknologinya, PT Len Industri telah berhasil menjawab tantangan dan ikut serta dalam proyek strategis nasional untuk mengawal transisi energi di Indonesia.

“PT Len Industri juga aktif bertranformasi menjadi pengembang proyek-proyek energi berskala nasional,” urai Taufiek.

Misalnya, yang sudah diwujudkan PT Len Industri adalah memberikan pasokan listrik bagi masyarakat Indonesia dengan menjadi Independent Power Producer (IPP), beserta Layanan Operasi & Pemeliharaan (O&M), dan juga kontraktor untuk Pengadaan dan Konstruksi Rekayasa (EPC) proyek.

Tingkatkan Lokal Konten

Direktur Utama PT LEN Industri, Bobby Rasyidin, mengatakan, melalui lini bisnis sel surya, perusahaan berupaya untuk mendorong peralihan energi dari konvensional ke energi terbarukan, sejalan dengan program green economy. Ke depannya, perusahaan akan berupaya untuk memperdalam struktur industrinya hingga pengolahan bahan baku pasir silika untuk membuat sel surya.

“Kapasitas produksi modul surya PT. LEN Industri telah mencapai 75 MW per tahun. Tentunya kami tidak berhenti di situ dan telah merencanakan terkait peningkatan kapasitas modul surya agar dapat berkontribusi lebih besar bagi penyediaan energi baru terbarukan,” jelas Bobby.

Ia menambahkan, saat ini penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk (TKDN) produk modul surya dari PT LEN Industri sudah mencapai 47,5%.

“Perusahaan berupaya untuk meningkatkan nilai TKDN dengan membuat pabrik sel surya dalam negeri. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia sebagai negara dengan kemandirian pada sektor industri hulu (industri komponen),” paparnya.

Secara bersamaan, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Doddy Rahadi mengungkapkan, melihat peran penting PT LEN sebagai integrator, pemerintah akan mendukung pengembangan ekosistem industri elektronika.

Hal tersebut dilakukan guna mendukung produktivitas PT LEN Industri, beberapa hal penting yang perlu dipacu, antara lain mengenai fasilitasi kemudahan ekspor, pemenuhan kebutuhan baku, serta perumusan TKDN.

“Upaya ini tentunya butuh dukungan dari pemangku kepentingan terkait, seperti lintas kementerian dan lembaga,” terangnya.

Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya optimistis, kinerja PT LEN Industri bisa menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Kemenperin terus mendorong perusahaan BUMN tersebut untuk mengembangkan ekosistem industri elektronika agar dapat mendukung bisnis utamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *