Jakarta, Ruangenergi.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Pertamina Hulu Energi (PHM) Jambi Merang melakukan kick of meeting dan peninjauan lapangan.
Hal tersebut guna memastikan agar kegiatan survei vibroseismic 2D di Pulau Jawa sepanjang 1.000 Km agar berjalan dengan lancar.
“Hari ini teman-teman dari bidang teknis SKK Migas, KKKS dan seluruh pihak yang akan terlibat dalam kegiatan di lapangan, mengadakan kick off meeting di daerah Kuningan, Jawa Barat. Tujuannya, untuk memastikan agar kegiatan yang akan dimulai minggu kedua bulan Oktober 2021 itu berjalan baik dan lancar,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Susana Kurniasih, (29/09).
Ia menambahkan, survei seismic 2D menggunakan vibroseis, akan dilakukan di area sub vulkanik. Lintasan survey sepanjang 1.000 km, terbentang di 3 (tiga) Propinsi di Jawa, dan melalui 33 kabupaten.
Pelaksanaan survei menggunakan truk vibroseis yang melintasi jalan. Dalam survei ini juga akan digunakan receiver yang cukup ditancapkan di permukaan tanah sehingga lebih ramah lingkungan dibanding metoda seismic sebelumnya, yaitu dengan menggunakan bahan peledak.
“Inilah alasan mengapa metode vibroseis menjadi opsi dalam kegiatan akuisisi data seisimik yang kini digunakan kebanyakan perusahaan migas,” paparnya.
Daerah pertama yang akan disurvei adalah Jawa Barat, kemudian dilanjutkan ke area Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Ini adalah survey subvulkanik pertama di Indonesia, yang sebetulnya sudah distudi oleh SKK Migas dan KKKS sejak tahun 2020. Kalau ini berhasil, kita akan membuka potensi-potensi Indonesia, mengingat wilayah Indonesia juga disebut ring of fire,” imbuh Susana.
Sebagai bagian dari persiapan, lanjutnya, pada 25 Agustus 2021, PHE Jambi Merang bersama fungsi terkait SKK Migas telah melakukan inspeksi keandalan peralatan dan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan) kepada penyedia jasa survei seismik 2D ini di Taman Tekno, BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Inspeksi ke-2 dilaksanakan terhadap unit vibroseis Inova dan Hemi, tanggal 28 September 2021.
Dalam perencanaan SKK Migas, akuisisi dan processing data akan dilakukan hingga akhir tahun 2021. Selanjutnya pada tahun 2022 akan dilakukan interpretasi data, dan pada tahun 2023 data yang diperoleh dari kegiatan tersebut dapat dibuka untuk investor.
Sebagai informasi, kegiatan survei 2D dengan vibroseis di area sub-vulkanik Pulau Jawa ini merupakan bagian dari komitmen kerja pasti (KKP) Jambi Merang di Wilayah Terbuka. KKP adalah program pemerintah yang diusulkan SKK Migas untuk meningkatkan minat investor untuk melakukan kegiatan eksplorasi.
Komitmen dalam program ini dibicarakan dengan pemerintah dan SKK Migas sebelum production sharing contract (PSC) ditandatangani kedua belah pihak.
Selain melakukan vibroseismik di atas, melalui program KKP, PHE Jambi Merang juga telah melakukan survey seismic di area laut Indonesia bagian tengah dan timur serta Natuna, serta akan melakukan
Program KKP PHE JM juga melakukan survei full tensor gravity gradiometry (FTG) yang terdiri atas FTG Iwur-Akimeugah dan FTG Bird’s Head (Kepala Burung).
Progres dimulai pada Agustus 2021 dan saat ini progresnya telah mencapai 39% . Program lainnya, PHE JM juga melakukan survei seismic 2D sepanjang 31.908 km2 telah dilaksanakan tahun 2019 Agustus 2020. Saat ini PHE JM sedang melakukan review data, sebelum diserahkan kepada pemerintah.
Sementara, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro, mengatakan, kegiatan survei seismik ini dinilai sangat penting untuk dilakukan sebagai langkah awal strategi pencarian sumber daya minyak dan gas (migas).
Bila nantinya hasil seismik menunjukkan adanya potensi migas di bawah permukaan, maka akan dilanjutkan dengan pengeboran untuk membuktikan bahwa di sana terdapat minyak.
“Tidak ada satu pun investor yang berani mengebor tanpa ada data dari teman-teman pelaku survei seismik. Jadi, proses panjang itulah yang menjadi penyokong menuju Indonesia 1 juta barel minyak per hari,” terang Surya September 2021.
