Indonesia Perlu Punya Data Industri dan Perusahaan Yang Sudah Terapkan ESG

Jakarta,ruangenergi.com- Environmental, Social, and Governance (ESG) rating merupakan salah satu bagian penting dalam menilai implementasi ESG practice di perusahaan atau korporasi.Implementasi ESG akan terus ditingkatkan demi memastikan keberlanjutan perusahaan di masa mendatang.

Namun sayangnya, Indonesia secara keseluruhan belum punya data siapa saja perusahaan maupun industri yang sudah menerapkan ESG secara baik dan benar.

tumbur parlindungan

“ESG salah satu indikator dari company dalam menjalankan usahanya sesuai dengan nilai-nilai ESG itu… sustainability dalam penerapannya merupakan tantangan ke depan… bila mempunyai peringkat yang baik.. suatu keberhasilan dan diharapkan dapat dipertahankan kedepannya,” tutur praktisi migas Tumbur Parlindungan dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Kamis (04/11/2021) di Jakarta.

Di mata Tumbur,di negeri Indonesia tercinta belum ada pendataan perusahaan maupun industri yang menerapkan ESG.

“Tergantung industrynya juga lah… Indonesia secara keseluruhan belum punya datanya ESG,” ucapnya dengan nada sedih.

Dalam catatan ruangenergi.com,pada September 2021, PT Pertamina (Persero) menerima ESG Risk Rating oleh Sustainalytics sebesar 28,1 dan dinilai berada pada risiko Medium dalam mengalami dampak keuangan material dari faktor-faktor ESG. Risk Rating ini mengalami perbaikan signifikan dari sebelumnya mencapai 41,6 (Severe Risk) pada Februari 2021.

Sustainalytics adalah perusahaan penelitian, pemeringkatan, dan data ESG independen terkemuka yang mendukung investor di seluruh dunia dengan pengembangan dan penerapan strategi investasi yang bertanggung jawab.  ESG Risk Rating dari Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG yang material dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut.

Dengan skor ini, Pertamina menempati posisi 15 dari 252 perusahaan di industri Oil & Gas dan posisi 8 di sub industri integrated Oil & Gas. Pertamina berada di cluster yang sama (Medium Risk) dengan perusahaan global seperti Repsol, ENI, PTT Thailand dan TotalEnergies. Posisi ini pun tercatat lebih baik dari BP, Exxon dan Chevron

Dalam menjalankan ESG, Pertamina telah menetapkan 10 fokus keberlanjutan yang menjadi panduan pelaksanaan ESG ke depan serta akan membentuk Komite Keberlanjutan untuk memastikan aspek ESG terimplementasi dengan baik. Pertamina juga telah meluncurkan kebijakan-kebijakan terkait ESG seperti Sustainability Policy, Human Right Policy, Respective Workplace Policy, dan lain-lain.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *