Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendapatkan laporan bahwa Sumur Anggur Selatan 1X yang dioperasikan oleh Sele Raya Belida akan melakukan spud in (tajak) pada akhir Desember 2021 mendatang.
Sumur Anggur Selatan 1X saat ini masih menantikan persetujuan ijin Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan ( UKL UPL ) dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
Di sisi lain,Sele Raya Belida secara verbal sudah disepakati akses right of way (ROW/Jalur Hak Lintas) dari PT Pertamina Gas untuk bisa rig melintasi lahan.
“Saat ini Sele Raya Belida secara verbal sudah disepakati ROW-nya dari Pertagas. Namun saat ini tinggal menantikan UKL-UPL saja,” kata Kepala Divisi Pemboran SKK Migas Surya Widyantoro akhir lalu kepada ruangenergi.com,di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com,sebagai upaya untuk kebutuhan energi nasional, SKK Migas telah memiliki visi jangka panjang industri hulu migas yakni capaian target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
SKK Migas telah menetapkan rencana strategis Indonesian Oil and Gas 4.0 yang menjadi pedoman para pelaku di sektor hulu migas seperti optimalisasi di lapangan eksisting untuk rencana pengembangan lapangan, percepatan transformasi sumber daya ke produksi dengan pengawasan dan pengendalian yang baik pada setiap rencana pengembangan lapangan, serta mempercepat Chemical Enhanced Oil Recovery dalam kontribusi penambahan produksi minyak nasional.