Jakarta,ruangenergi.com-PT Jawa Satu Power selaku perusahaan konsorsium dari PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation, memastikan pencapaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa Satu sudah mencapai 21 persen dari target 19,91 persen.
JSP juga mendapatkan keringanan dari Kementerian Perindustrian untuk penerapan TKDN pada Proyek Jawa Satu.
“Saat ini 21 % dari targetnya 19.91 persen TKDN. Saat ini kami mendapatkan keringanan dari Kementerian Perindustrian terkait TKDN. Harusnya kalau tidak salah 30 persen,” kata Chief Operational Officer (COO) Indra Trigha kepada ruangenergi.com,Senin (20/12/2021) di Jakarta.
Komponen TKDN yang ada dalam proyek PLTGU Jawa Satu,papar Indra,diantaranya adalah pipa, panel listrik dan circuit breaker medium dan low Voltage , serta valve Lokal.
“Alhamdulillah, kami mendukung lokal content.Ini lah bukti bahwa kita MERAH PUTIH,” cetus Indra dengan semangat membara.
TENTANG PROYEK PLTGU JAWA-1
Proyek IPP Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi. LNG yang dipasok oleh PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore.
Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer) ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN. IPP Jawa-1 akan menjual energi listrik ke PLN dengan PPA (Power Purchase Agreement). Pasokan LNG untuk proyek IPP Jawa-1 merupakan tanggung jawab PLN. LNG berasal dari kilang LNG Tangguh berdasarkan LNG Sale Purchase Agreement (SPA) antara PLN dan Tangguh.
Proyek IPP Jawa-1 berlokasi di desa Cilamaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat di lahan milik PT Pertamina Gas (Pertagas) seluas 39 Ha. Lokasi lahan power plant terletak dalam area SKG Cilamaya yang juga dikelilingi oleh fasilitas milik PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi. Untuk lokasi Fasilitas Khusus berupa Gardu switching 500 kV Cibatu Baru II/Sukatani dan Dual sirkuit jaringan transmisi 500 kV baru yang menghubungkan Fasilitas Interkoneksi Listrik ke gardu switching Cibatu Baru II/Sukatani terletak di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. FSRU akan ditambatkan di laut Cilamaya dengar jarak 20 km dari pantai. FSRU dan PLTGU Jawa-1 tersambung dengan pipa gas sepanjang 21 km, 14 km pipa gas offshore dan 7 km pipa gas onshore. Listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 dialirkan ke gardu induk milik PLN di desa Sukatani, kabupaten Bekasi melaui transmission line sepanjang 52 km.