Capaian Kinerja EBTKE 2021, Menteri ESDM: Pembangkit Energi Baru Terbarukan Meningkat Jadi 11.152 MW

Jakarta, ruangenergi – Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatalan, realisasi kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) hingga tahun 2021 mencapai 11.152 MW. Tambahan pembangkit EBT diantaranya dari PLTA Poso Peaker sebesar 260 MW, 3 unit PLTP sebesar 146,2 MW, PLTA Malea sebesar 90 MW, PLT Bioenergi sebesar 16,5 MW , 18 unit PLTM sebesar 111,25 MW, serta PLTS sebesar 26,08 MW. Untuk tahun 2022, ditargetkan kapasitas pembangkit EBT meningkat menjadi 11.791 MW.

“Sumber – sumber energi (EBT) ini harus dimanfaatkan agar bisa menurunkan emisi,” kata Arifin dalam paparan capaian kinerja tahun 2021 dan program kerja tahun 2022 sektor energi dan sumber daya mineral,Rabu(12/1/22)

Masih menurut Arifin, program mandatori biodiesel juga terus ditingkatkan. Realisasi pemanfaatan biodiesel sepanjang tahun 2021 tercatat sebesar 9,3 juta Kilo Liter. Capaian tersebut menghasilkan penghematan devisa sebesar Rp66,54 triliun (USD2,66 miliar). Pada tahun 2022, pemanfaatan biodiesel ditargetkan mencapai 10,1 juta KL.

“Kebijakan mandatori biodiesel dapat mengurangi impor minyak dan menghemat devisa,” ungkapnya

Dia menambahkan, upaya menurunkan CO2 juga menjadi catatan manis bagi Pemerintah di 2021, dengan penurunan sebesar 69,5 juta ton CO2 atau melebihi target sebesar 67 juta ton CO2.

Sedangkan pada tahun 2022 ditargetkan penurunan CO2 sebesar 91 juta ton. Hal ini sejalan dengan realisasi bauran EBT pembangkit listrik yang melebihi target, yaitu 13,5% dari target 12,9%.

“Aksi mitigasi yang menyumbang reduksi emsisi paling besar antara lain implementasi EBT, aplikasi efisiensi energi dan penerapan bahan bakar rendah karbon (gas alam),” pungkas Airifn Tasrif

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *