Ada Tender 6 Platform Baru di AOI Blok Mahakam Untuk Dipakai Tahun 2023

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com– Demi mewujudkan cita-cita SKK Migas untuk mencapai produksi minyak 1 juta bopd dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) akan gelar tender 6 (enam) buah platform untuk dipakai di tahun 2023 mendatang.

PHM berharap platform itu terwujud pada triwulan ke satu di tahun 2023 ini. Nah platform itu akan ditempatkan di  Area of Interest (AOI) di blok Mahakam.

“Platform baru ada Project JSN – jumelai sisi nubi, dan rencana project 6 platform baru di project AOI. Sekarang lagi feasibility studinya,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com, Jumat (04/02/2022) di Jakarta.

Agus menuturkan, hingga saat ini di blok Mahakam tidak ada platform baru, semuanya bekas, yaitu sejak peninggalan operator yang lama. Itu sebabnya PHM akan membangun 6 platform baru.

Dalam catatan ruangenergi.com, PHM mengungkapkan capaian produksi di tengah situasi pandemi berada di atas target Work Plan & Budget (WP&B) pada 2021.

Berdasarkan data per 31 Desember 2021, capaian PHM di bidang produksi untuk minyak dan kondesat adalah sebesar 24,8 ribu BOPD, lifting gas sebesar 480 MMSCFD, dan well head gas sebesar 526 MMSCFD.

“Apa yang dihasilkan dari kerja keras dan  kerja cerdas pekerja PHM, yang tetap komit bekerja pada di tengah situasi pandemi, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan prokes kesehatan yang sangat ketat, telah menjadi dinamika pekerja PHM utk melanjutkan sukses di 2022 mendatang,” kata General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto kepada ruangenergi.com,Senin (31/01/2022) di Jakarta.

PHM,lanjut Agus, komit untuk menjadikan Centre of Excellence Pertamina dan sebagai penyedia energi nasional.

“Tentunya semua ini tidak lepas dari dukungan penuh dari PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk Perusahaan dan juga kerja sama, kolaborasi, dan komunikasi yang sangat baik dengan SKK Migas, baik yang berada di Pusat maupun Perwakilan wilayah Kalimantan-Sulawesi,” cetus Agus.