Jakarta, ruangenergi – PT Adaro Energy Tbk (BEI: ADRO) (AE) hari ini menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) secara daring. RUPSLB ini mencapai kuorum yang disyaratkan oleh undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer AE, Garibaldi Thohir, mengatakan, “Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan akan semakin memperkuat kepemimpinan di Perseroan. Rekam jejak Bapak Budi Bowoleksono dan Bapak Michael William P. Soeryadjaya akan semakin memperkaya dan menambah nilai bagi tim kami.”
Lebih lanjut Garibaldi Thohir menambahkan, “Penggantian nama Perseroan menegaskan kembali identitas kami sebagai perusahaan Indonesia. Kami berharap dapat terus berkontribusi untuk bangsa dan negara ini.”
RUPSLB AE membahas tiga agenda. Agenda pertama meliputi perubahan komposisi Dewan Komisaris AE. Pada agenda ini, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Dr. Ir. Raden Pardede dari posisinya sebagai Komisaris Independen AE dan menyetujui penunjukan Budi Bowoleksono sebagai Komisaris Independen AE untuk masa jabatan terhitung sejak penutupan RUPSLB ini sampai penutupan RUPST AE pada tahun 2023. Kami meyakini bahwa kredensial Budi Bowoleksono akan semakin memperkuat peranpengawasan Dewan Komisaris AE.
Agenda kedua meliputi perubahan komposisi Direksi AE. Pada agenda ini, para pemegang saham menyetujui penunjukan Michael William P. Soeryadjaya sebagai Direktur AE untuk masa jabatan terhitung sejak penutupan RUPSLB ini sampai penutupan RUPST AE pada tahun 2026. Perusahaan meyakini bahwa pengalaman Michael William P. Soeryadjaya akan semakin memperkuat tim manajemen AE.
Agenda ketiga meliputi perubahan nama Perusahaan. Pada agenda ini, para pemegang saham menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. Perubahan ini menandakan status Perusahaan sebagai perusahaan nasional dan menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kontribusinya kepada negara Indonesia.