Jakarta,ruangenergi.com–Pertamina Rosneft terus berjuang dan berupaya untuk mewujudkan pembangunan kilang GRR Tuban dengan tetap memastikan tersedianya infrastruktur pendukung.
Pada Kamis (7/4), Pertamina Rosneft mengadakan rapat koordinasi bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian lainnya terkait dukungan untuk infrastruktur kilang GRR Tuban.
Koordinasi yang dilakukan membahas mengenai beberapa agenda, antara lain pembangunan jalan Tol Demak – Tuban, reaktivasi jalur kereta api Babat – Tuban, dan sektor penting lainnya. Pada pertemuan ini, Pertamina Rosneft diwakili oleh Direktur Pengembangan Eriyadi serta dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Dr Ir. Arifin Rudianto M.Sc.
Selaku salah satu pemegang saham Pertamina Rosneft, PT Kilang Pertamina Internasional turut hadir yang diwakili oleh Direktur Proyek Infrastruktur Kadek Ambara Jaya.
“Hasil Pertemuannya: 1) BAPPENAS mengajak semua kementerian dan lembaga terkait guna memberikan dukungan kepada PT PRPP yang diberikan amanah untuk menjalankan Proyek Strategis Nasional berupa Pembangunan Kilang Minyak Terintergrasi dengan Kilang Petrokimia (GRR Tuban) dalam rangka menurunkan CAD (Current Account Deficit) Negara. 2) BAPPENAS cukup lega mendapatkan informasi atas komitmen ROSNEFT tetap menjalankan PSN Grass Root Refinery Tuban – Project.Demikian,” kata Kadek Ambara Jaya kepada ruangenergi.com,Sabtu (09/04/2022).
Dalam catatan ruangenergi.com,Kilang GRR Tuban sebagai PSN nantinya akan berdampak strategis dengan memberikan tambahan pasokan untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan petrokimia berkualitas. Tujuannya untuk mengurangi impor. Kilang GRR Tuban juga dibangun dengan teknologi mutakhir dengan kapasitas pengolahan sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel.
Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan 4 juta liter avtur per hari serta produksi petrokimia sebesar 4,25 juta ton per tahun. Pembangunan Kilang GRR Tuban ini juga menciptakan multiplier effect lainnya, terutama di daerah sekitar lokasi di Tuban.