Bengkulu,ruangenergi.com-Bio Solar adalah bahan bakar minyak yang disubsidi negara guna memenuhi kebutuhan masyarakat, bukan untuk industri.
Namun di lapangan, banyak mobil pengangkut batubara dan sawit yang menggunakan solar bersubsidi. Untuk itu pemerintah pusat akan menyampaikan surat peringatan agar industri menggunakan solar sesuai dengan peruntukannya.
Itu sebabnya Kementerian ESDM akan sampaikan surat peringatan kepada industri agar tidak menggunakan solar subsidi. Industri diminta gunakan solar sesuai dengan peruntukannya, yakni solar industri bukan solar subsidi.
“Bio Solar ini subsidi, yang diperuntukkan masyarakat yang butuh bukan industri,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dalam kunjungan kerja di Kota Bengkulu, Minggu (10/4/2022),seperti dilaporkan koresponden ruangenergi.com Genta Mahesa langsung dari Bengkulu.
Arifin dalam kunjungan kerja ke Bengkulu didamping Sekretaris Jenderal ESDM Ego Syahrial, menjelaskan bahwa kelangkaan solar beberapa waktu lalu, disebabkan tingginya permintaan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Menyinggung banyaknya mobil angkutan batubara dan sawit di Bengkulu yang menggunakan solar bersubsidi, Arifin Tasrif dengan tegas mengatakan akan segera keluarkan surat teguran kepada industri tersebut.
“Kita akan sampaikan surat peringatan kepada industri batu bara dan sawit,”jelas Arifin yang tampil mengenakan kemeja putih dan topi baret berwarna biru.
Arifin juga memaparkan kebutuhan BBM di Bengkulu naik 16 persen, dan untuk itu dia akan evaluasi secara keseluruhan untuk mengetahui besaran konsumsi bbm.
“Masyarakat harus disiplin, dan kita akan lakukan langkah perbaikan itu. Segara kita susun,” pungkas Arifin