Jakarta, Ruangenergi.com – Jelang hari raya Idul Fitri 1443 H, Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus melakukan pemantauan ketersediaan BBM dan Gas Bumi. Komite BPH Migas Wahyudi Anas dan Abdul Halim meninjau wilayah Sales Operation Regional III PT PGN Tbk Wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara (SOR III) untuk memastikan pelayanan penyaluran gas bumi lancar.
Menurut Wahyudi, kunjungan difokuskan pada sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan gas bumi di kelompok masyarakat.
“Kita tinjau dari sisi hulu, kebutuhan gas selama Libur Lebaran (RAFI 2022), masih dapat terpenuhi dan ada beberapa industri yang libur lebaran sehingga alokasi untuk pelanggan kecil, rumah tangga dan BBG semua terjamin aman dan tidak ada pengurangan,” ujar Wahyudi dalam keterangannya, yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/4/2022).
Wahyudi mengungkapkan, untuk sektor jargas pelanggan kecil dan BBG menjadi prioritas. Pasalnya sektor tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tekanan operasi pada jaringan pipa yang dibutuhkan cukup rendah, sehingga dipastikan kondisi ini semua akan terjamin.
Sementara Komite BPH Migas lainnya, Abdul Halim mengatakan, kunjungan tersebut untuk memastikan bahwa layanan gas di Rusun Penjaringan dan usaha UMKM Kampung Kue di Rungkut – Surabaya terlayani dengan baik.
“Meski saat ini Jawa Timur mengalami gangguan pasokan atau shortage dari sisi hulu, sektor rumah tangga tetap terjamin keamanan gasnya,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager SOR 3 PGN Edi Armawiria menjelaskan bahwa selama periode H-7 lebaran, kebutuhan gas pelanggan industri dalam periode sekitar memang cenderung menurun.
“Namun dengan melakukan optimasi pola operasi di jaringan distribusi dan transmisi maupun upaya perkuatan infrastruktur salah satunya adalah membangunan pipa jumperline Tambak Lorok – Tambak Rejo, membawa dampak positif dimana pasokan dan pasar Jawa Timur – Jawa Tengah dapat diintegrasikan,” tukasnya.
Sebagai Informasi, penyaluran gas bumi PGN di wilayah SOR III dilakukan untuk melayani kebutuhan 151.027 pelanggan dengan total volume 126 BBTUD. Adapun sebagian besar pelanggan PGN merupakan pelanggan Rumah Tangga sebanyak 150.450 pelanggan; 576 merupakan segmen Komersial dan Industri serta terdapat 1 SPBG.(Red)