PT Kilang Pertamina Internasional Klaim Semua Pengadaan Pipa di Proyek EPC Lawe-Lawe Telah Gunakan Produk Dalam Negeri

Jakarta,ruangenergi.com– Sub holding refinery and petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengklaim semua pengadaan pipa di Proyek EPC Lawe-Lawe di Balikpapan,Kalimantan Timur telah menggunakan produk dalam negeri.

Pipa transfer 20 inchi dan 52 inchi onshore dan offshore dipastikan karya anak bangsa, bukan buatan asing. Hal ini membantah tudingan bahwa KPI tidak memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya kepada ruangenergi.com, Kamis (12/05/2022), menyampaikan bahwa semua pengadaan pipa di Proyek EPC Lawe-lawe telah menggunakan produk dalam negeri yaitu pipa transfer 20″ dan 52″ onshore dan offshore.

“Pekerjaan fabrikasi ini telah meningkatkan capaian TKDN secara significant,” jelas Ifki.

Dalam pemberitaan ruangenergi.com disebutkan, Gabungan Usaha Penunjang Energi dan  Migas  (Guspenmigas) meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir  sebelum melakukan vonis terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak menciptakan ekosistem kuat, keberpihakan pada tingkat komponen dalam negeri (TKDN), sebaiknya, check dulu BUMN tersebut, apakah sudah menjalankannya dengan benar semua peraturan yang berlaku.

Pada fakta di lapangan Guspenmigas mendapatkan ada BUMN Migas ternyata belum menerapkan peraturan TKDN dengan benar dan berkomintmen.

“Sebelum melakukan vonis terhadap mitra, sebaiknya, check dulu BUMN tersebut, apakah sudah menjalankannya.dengan benar semua peraturan yang berlaku. Ternyata belum.Kilang Pertamina dan PHM. Dua-duanya, tidak komit dengan TKDN.Saat ini pipa dipesan tidak diambil lawe lawe, dengan PHM pipa mau dipesan, tapi dipersulit.Pipa 52 inchi lawe lawe.Pipa 24 di PHM,”kata Direktur Executive Guspenmigas Kamaluddin Hasyim kepada ruangenergi.com,Selasa (10/05/2022) di Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *