Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok BBM dan LPG di Balikpapan Aman Pasca Terbakarnya Kilang Milik RU V Balikpapan

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.comSub holding commercial and trading PT Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan supply bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) di kota Balikpapan dan sekitarnya dipastikan aman dan tidak terganggu.

Hal ini dilakukan PPN mengingat Plant V Kilang Balikpapan alami flash dan stop produksi gasoline dari hasil kilang tersebut.

“Tadi saya sudak cek juga untuk suplai BBM dan LPG di Balikpapan, aman dan tidak terganggu,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada ruangenergi.com, Minggu (16/05/2022) di Jakarta.

Paska terjadinya flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.

Saat ini stok BBM dari Kilang Balikpapan masih mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM di Balikpapan. Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM ke masyarakat tetap dapat berjalan normal, tanpa ada kendala. Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.

Upaya recovery operasional Kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar Plant 5 dapat segera kembali beroperasi maksimal. Selain itu dilakukan pengaturan produksi di unit-unit lainnya dalam kilang agar dapat berproduksi secara optimal.

Ely Chandra, Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM. Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM. PT KPI akan mempergunakan komponen PT PPN yang diambil dari dari Terminal BBM Tanjung Uban. HOMC (High Octane Mogas Componen) merupakan komponen yang diperlukan untuk memproduksi BBM beroktan tinggi seperti Pertamax

“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam 7 hari ke depan, dan kita memastikan produksi BBM tetap dapat berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” pungkas Ely.