Jakarta,ruangenergi.com–Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membenarkan adanya beberapa Sumur down di Bekasap, Jambon, Petani, Pungut, Balam & Bangko dikarenakan power trip, ampere drop dan production trade-off. Kesemua sumur itu ada di blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Namun,berdasarkan report kemarin, beberapa sumur mati yang karena power trip/ampere drop sudah kembali beroperasi sejalan dengan aliran lstrik dari feeder yang sudah kembali normal. Penyebab power trip beberapa hari ini karena cuaca/hujan dan petir di lapangan.
“Berdasarkan report kemarin (Senin 16 Mei 2022), beberapa sumur mati yang karena power trip/ampere drop sudah kembali beroperasi sejalan dengan aliran listrik dari feeder yang sudah kembali normal. Penyebab power trip beberapa hari ini karena cuaca/hujan dan petir di lapangan,” kata Kadiv Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Ardiansyah kepada ruangenergi.com,Selasa (17/05/2022) di Jakarta.
Ardiansyah bercerita,terkait sumur trade-off masih masih dalam proses / evaluasi dihidupkan karena facility constraint/keterbatasan facility untuk mengelola produced water.
“Saat ini dipilih menghidupkan sumur dengan water cut rendah dan mematikan sementara sumur-sumur dengan water cut tinggi,” tutur Ardiansyah.
Ketika ditanyakan kepadanya apakah ini berarti produksi Blok Rokan terganggu, Ardiansyah menjawab diplomatis;
“Tergantung pada hari tersebut, dinamika harian produksinya bisa naik turun tergantung program-program yang dilaksanakan (misalnya maintenance). Untuk memperoleh gambaran utuh tentang performance produksi menurut saya yang lebih pas adalah data produksi Year To Date..,” ungkapnya.