Jakarta,ruangenergi.com-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan pekan lalu, sempat terjadi gangguan operasi di WK Muara Bakau yang dioperasikan oleh ENI Muara Bakau.
Penyebabnya adalah adanya kendala di sea water lift pump (SWLP) A dan B. Penanganan perbaikan pompa langsung dilakukan, paralel dengan penyesuaian operasi untuk mengurangi dampak produksi.
Juga sempat terjadi gangguan produksi di Chevron Makassar dan Chevron Rapak, dan telah langsung pulih kembali setelah malfunction peralatan teratasi pada hari itu juga.
“Kejadian menyebabkan produksi kondensat dari lapangan tersebut berkurang 1 mbopd dan gas berkurang 6 mmscfd.Juga sempat terjadi gangguan produksi di Chevron Makassar dan Chevron Rapak, dan telah langsung pulih kembali setelah malfunction peralatan teratasi pada hari itu juga. Kejadian menyebabkan produksi kondensat berkurang 1,8 mbopd. Namun kedua kejadian tidak mengganggu operasi LNG Badak,” kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Muhammad Kemal kepada ruangenergi.com, Rabu (08/06/2022) di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, pada tahun 2019, Eni dianugerahi blok eksplorasi Ganal Barat (saat ini, Eni sebagai operator dengan 70% saham) yang terletak di Cekungan Kutei yang sama. Blok tersebut meliputi penemuan Maha dan prospek potensial eksplorasi lainnya, di mana kegiatan pembangunan akan didukung oleh sinergi dengan fasilitas yang ada.
Pada April 2021, ENI memulai produksi gas dari Merakes Project. Gas Merakes akan dijual sebagian ke pasar domestik dan juga akan berkontribusi pada perpanjangan umur fasilitas LNG Bontang. Pada bulan JuniĀ 2021 ENI mengebor dan menguji sumur penilaian Maha 2, yang terletak di blok Ganal Barat lepas pantai Kalimantan. Ladang gas ini terletak 16 km Tenggara FPU Jangkrik. Rencana pengembangan kemungkinan besar akan meramalkan penyelesaian sub-laut dan ikatan dengan FPU Jangkrik.
Kemudian, untuk operasi Chevron di Indonesia termasuk satu Kontrak Kerja Sama (KKS) di Sumatra dan tiga KKKS lepas pantai di Kalimantan Timur.
Di Kalimantan Timur, anak perusahaan Chevron mengoperasikan tiga KKS lepas pantai, yaitu KKS Selat Makassar (72 persen), KKS Rapak (62 persen), dan KKS Ganal (62 persen). Produksi bersih rata-rata tahun 2019 dari ketiga KKS lepas pantai ini mencapai 2.000 barel fluida dan 33 juta kaki kubik gas alam.