Palembang,ruangenergi.com–Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan kebakaran yang terjadi di Desa Tri Jaya (SP 8), Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas yang disebabkan pemotongan pipa distribusi gas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tanpa izin KKKS Medco E&P Indonesia (Medco E&P).
Saat ini, KKKS bersama instansi terkait telah menangani kebakaran dan melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.Kejadian itu diketahui setelah KKKS MEPI mendapatkan informasi dari petugas KKKS dan masyarakat setempat. Sesuai prosedur, mereka segera mendatangkan tim teknis dan langsung melakukan tindakan sesuai standar keselamatan kerja. Mereka juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, aparat keamanan dan kepala desa setempat. Kami di SKK Migas sumbagsel pun sangat menyayangkan adanya tindakan dari oknum tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan api karena membahayakan keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Anggono kepada ruangenergi.com,Rabu (08/06/2022) langsung dari Palembang, Sumatera Selatan.
Terpisah,VP Relations and Security Medco E&P Arif Rinaldi membenarkan pula bahwa telah terjadi kebakaran di Desa Tri Jaya (SP 8), Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas yang disebabkan pemotongan pipa distribusi gas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tanpa izin PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P). Saat ini, Perusahaan bersama instansi terkait telah menangani kebakaran dan melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kejadian diketahui setelah Perusahaan mendapatkan informasi dari petugas Perusahaan dan masyarakat setempat. Sesuai prosedur, Perusahaan segera mendatangkan tim teknis dan langsung melakukan tindakan sesuai standar keselamatan kerja. Perusahaan juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, aparat keamanan dan kepala desa setempat.
“Medco E&P menyayangkan adanya tindakan dari oknum tidak bertanggung jawab yang tanpa seizin Perusahaan memotong pipa sehingga menimbulkan api karena membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Arif.