Jakarta,ruangenergi.com–PT Pertamina EP Cepu Zona 14 tancap gas usai mengebor sumur Markisa-001. Target pengeboran berikutnya di Papua adalah Kembo-01 dan Buah Merah-01.
Nanti setelah selesai dari Markisa, rig akan move ke sumur Kembo, jika Kembo selesai, Rig akan move ke sumur Buah Merah. Semua ada wilayah Papua Barat.
“Drilling campaign di Papua ada 4 sumur: 1 Sumur Development di Salawati SLW-A9 (Done), 3 sumur Eksplorasi (Markisa 01 – On going; Kembo 01 dan Buah Merah 01). Jika berhasil akan kita tambah 1-2 sumur lagi (sedang evaluasi bersama SKK Migas). Yang Markisa sdh Spud in tgl 21 Juni 2022. Nanti setelah selesai, Rig akan move ke sumur Kembo, jika Kembo selesai, Rig akan move ke sumur Buah Merah. Semua ada wilayah Papua Barat,”kata Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Zona 14 Awang Lazuardi kepada ruangenergi.com.
Awang menambahkan ini bukti komitmen Pertamina untuk berinvestasi di bisnis hulu Migas sebagai ikhtiar untuk dukung program yang dicanangkan secara nasional, yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 MMSCFD di tahun 2030. Diharapkan dengan program seperti ini, create multipier effect yang dapat meningkatkan perekonomian.
Dalam catatan ruangenergi.com,pengeboran sumur Markisa menggunakan rig PDSI #28.2/D1000-E dengan kekuatan 1.000 tenaga kuda (horse power/HP). Kegiatan mobilisasi rig ke lokasi MKS-001 mulai dilakukan pada 16 Mei 2022 dimana sebelumnya rig ini telah berhasil menyelesaikan kegiatan pemboran sumur eksploitasi SLW-A9 di daerah remote area, Salawati, Field Papua dengan baik (operasional lebih cepat dari rencana dan menghasilkan hidrokarbon di atas target), mobilisasi rig berlangsung selama 25 hari dengan total muatan (load) sebanyak 171 load.